LUMAJANG, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengeklaim tenaga dokter hewan di wilayah itu cukup untuk mengatasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang meningkat.
Meski dari total 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lumajang, Pemkab Lumajang hanya memiliki 27 dokter hewan. Mereka setiap hari berkeliling kandang milik warga untuk melakukan peninjauan.
Baca juga: 22 Calon Jemaah Haji Asal Lumajang Tak Lunasi Biaya, Kuota Digantikan Jemaah Cadangan
"Dokter hewan kami cukup, ada 27 dokter hewan kami yang setiap hari mengontrol ternak warga," kata Thoriq di KWT Lumajang, Selasa (24/5/2022).
Thoriq terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian agar segera mendapatkan obat seperti yang dijanjikan.
Lambatnya obat yang diturunkan pemerintah pusat diyakini kuat menjadi penyebab lambatnya kesembuhan hewan ternak di Lumajang dari PMK yang hanya sebesar 1,5 persen.
Kondisi ini, menurut Thoriq, tidak hanya terjadi di Lumajang. Kabupaten dan kota lain mengalami nasib serupa.
"Ketersediaan obat sedang kita koordinasi, yang jelas bisa sembuh ini terus saya koordinasi dengan pak dirjen untuk secepatnya didatangkan," tambahnya.
Thoriq mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik.
Baca juga: Wabah PMK di Lumajang Meluas, Bupati Pertimbangkan Tutup Pasar Hewan
Menurutnya, masyarakat bisa melakukan pengobatan mandiri menggunakan ramuan jamu tradisional. Sambil menunggu bantuan obat dari kementerian diturunkan.
"Kalau penanganan secara umum sama bahkan bisa dengan masyarakat tangani secara mandiri dengan ramuan tradisional seperti empon-empon, kunir, temulawak," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.