Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Fanani, Peraih Emas SEA Games Vietnam, Bermula Hobi Gembala Sapi Kini Raih Medali

Kompas.com - 22/05/2022, 21:18 WIB
Miftahul Huda,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

Berhasil finish peringkat 5 ternyata menjadikannya semakin bersemangat.

Latihan demi latihan dilahapnya untuk meraih sukses. Alhasil, tahun berikutnya ia telah mampu finish ke 3 di kejuaraan yang sama.

Baca juga: 2 Atlet Asal Kota Malang Raih Medali di SEA Games, KONI Upayakan Bonus Tambahan

Setelah itu, mulai banyak tim yang menawarinya untuk bergabung.

Fanani kemudian bergabung dengan tim Megar dari Kota Batu sebelum menjatuhkan pilihannya kepada tim Trail Victory sejak 2010 hingga sekarang.

"Setelah peringkat 3 itu langsung banyak tawaran, dan alhamdulillah bisa konsisten performanya sampai sekarang," tambahnya.

Setelah itu, berbagai kompetisi mulai diikutinya. Mulai dari PON yang membuatnya membawa pulang medali emas, hingga kejuaraan internasional seperti Asia Championship di Lebanon, India, China, Filipina, Malaysia, dan Timor Leste meski belum meraih hasil maksimal.

Prestasi terbaiknya saat itu finish di peringkat ke-10.

Baca juga: Cedera dan Robek di Pelipis, Tak Halangi Puja untuk Meraih Medali SEA Games

Tak dampingi istri melahirkan

Cerita haru sempat menyelimuti perjalanannya dalam Tour Asia Championship. Saat itu, ia tidak bisa mendampingi sang istri melahirkan putra keduanya yang diberi nama Abi.

"Waktu saya mau naik pesawat dikabari istri mau lahiran. Jadi di pesawat itu saya berdoa terus. Sampai di Hongkong transit, saya buka HP, sudah lahir anak saya ini, langsung nangis waktu itu," cerita Fanani.

Sebelum meraih sukses di SEA Games Vietnam, ajang sebelumnya yang dihelat di Filipina, Fanani hanya finish nomor 5.

Ia juga sempat tak diberangkatkan saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

Namun, hal itu tidak memutus semangat Fanani untuk sukses.

Baca juga: Harumkan Nama Tanah Air, Tiga Mahasiswa Unnes Sumbang Medali dalam SEA Games di Vietnam

Sebelum berangkat untuk bertanding di SEA Games Vietnam, ia berbicara kepada sang istri jika dirinya ingin sekali menangis di podium sebagai juara yang bisa mengharumkan nama bangsa.

Doa dan dukungan dari istri, anak, dan keluarga akhirnya berbuah manis. Medali emas Sea Games berhasil dibawanya pulang meski prosesnya tidak mudah.

Ia lagi-lagi harus meninggalkan istrinya yang tengah hamil untuk mengikuti training camp di Yogyakarta.

"Sebelum berangkat TC saya bilang ke istri kalau pingin nangis di podium, istri bilang yang penting semangat dan terus latihan," tambahnya.

Baca juga: Sulfianto, Atlet Dayung Peraih 2 Medali Emas di Sea Games 2021 Pulang Kampung, Bupati Luwu Utara: Terima Kasih

Bersama dengan tetangga desanya, Ihza Muhammad, yang dibimbingnya sejak kecil, ayah dari 3 anak itu dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.

Fanani bercerita bahwa kunci suksesnya untuk sampai pada titik ini selai latihan yang tekun dan konsisten, sabar, serta ikhlas.

"Kuncinya sabar dan ikhlas, selain latihan yang tekun," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com