Dia bersama ibunya, Siti Sukaisih (37) tinggal sementara di Rumah Singgah Sedekah Rombongan yang berlokasi di Dharmawangsa Surabaya.
Anak ketiga dari Siti ini sudah ditinggal ayah kandungnya yang pergi entah ke mana saat dia masih berusia 40 hari. Jadi, balita NHI ini tidak pernah mengetahui sosok ayah kandungnya.
Kepada wartawan, sang Ibu mengatakan bahwa putrinya sudah sembilan bulan lalu mengawali gejala kanker mata hingga kini dinyatakan stadium 4.
Menurut dia, tim medis menyebut putrinya menderita retinoblastoma. Secara medis, penyakit itu merupaka suatu kanker mata yang dimulai di bagian belakang mata (retina), paling sering pada anak-anak.
"Mula-mula mata sebelah kiri itu bengkak, tiba-tiba terus membesar. Awalnya kami cuma periksa di rumah, periksa ke puskesmas, ditangani dokter di sana. Ternyata diminta untuk memeriksakan ke Surabaya," kata Sukaisih.
Menurut Sukaisih, dirinya sempat pasrah karena tak mampu membiayai pengobatan putrinya. Terlebih, dirinya ditinggal seorang diri oleh suaminya.
Baca juga: Kisah Mbah Siam, Tukang Pijat Tradisional yang Berjuang Melawan Kanker Mata (2)
"Jadi awal-awal itu saya biaya sendiri habis Rp 6 juta. Dibantu keluarga juga. Karena belum pulih, saya pasrah," ucap dia.
Beruntung, kabar sakitnya adik NHI menyebar luas di media sosial. Ia pun mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak.
Ia berharap, kanker mata yang diderita sang anak bisa kembali pulih dan bisa kembali melihat.
"Kami bersyukur sekali ada banyak bantuan untuk anak saya. Alhamdulillah, saya juga sangat terkejut Ibu Menteri Sosial hadir langsung untuk menjenguk anak kami. Kami tidak bisa mengucapkan apa-apa selain alhamdulillah dan terima kasih," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.