Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus yang Alami Kecelakaan Tol Sumo Disebut Tertidur Lelap 2 Menit, Sudah Berstatus Tersangka

Kompas.com - 20/05/2022, 05:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MOJOKERTO, KOMPAS.com- Sopir bus PO Ardiansyah bernama Ade Firmansyah disebut sempat tertidur lelap dua menit saat mengemudi di Tol Surabaya-Mojokerto.

Bus yang dikemudikan Ade kemudian menabrak Variable Message Sign (VMS) hingga menyebabkan 15 penumpang tewas.

Mengapa sopir disebut tertidur lelap?

Baca juga: 3 Hasil Investigasi KNKT Terkait Kecelakaan di Tol Mojokerto, Sopir Bus Tidur Pulas hingga Pengemudi Ternyata Kernet

Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan (53) mengungkapkan, kondisi yang dialami Ade dimungkinkan adalah deep sleep.

Sebab, sebelum menabrak VMS hingga ban pecah, sopir dalam kondisi tak sadar.

Padahal bus sempat bergesekan dengan guardrail sekitar 100 meter.

"Sebenarnya bukan micro sleep ini, bisa jadi deep sleep dia, (sopir) jadi tertidur sehingga ketika kendaraan menabrak guardrail dan segala macam sampai menabrak batu fondasi VMS hingga ban pecah dia tidak terasa, jadi benar-benar pulas," kata Ahmad Wildan, seperti dikutip dari Surya.co.id.

Baca juga: Polisi Tetapkan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Tol Sumo Jadi Tersangka

Tidur dua menit

Menurutnya micro sleep adalah kondisi saat seseorang tertidur selama sekian detik dan terbangun.

Namun dalam kasus bus pariwisata yang mengalami kecelakaan maut ini, sopir disebut tertidur selama sekitar dua menit.

"Ini deep sleep. Kenapa? karena hampir dua menit. Artinya guardrail sudah bekerja tapi orangnya tidak sadar-sadar dan baru sadar ketika kendaraan bus menabrak VMS setelah terjadi kecelakaan," kata dia.

Hal tersebut, lanjut Ahmad Wildan, juga diakui oleh sopir.

"Itu pengakuan dia (sopir) kehilangan kesadaran (tidur) selama sekitar dua menit sebelum kecelakaan," paparnya.

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Bus di Tol Sumo Jadi 15 Orang

 

Petugas dari Korlantas Mabes Polri melakukan pemeriksaan di lokasi kecelakaan yang dialami Bus Ardiansyah, di jalan Tol Surabaya - Mojokerto, Selasa (17/5/2022). Kecelakaan Bus Ardiansyah, Senin (16/5/2022) pagi, menyebabkan 14 penumpang meninggal dunia dan 19 lainnya terluka.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Petugas dari Korlantas Mabes Polri melakukan pemeriksaan di lokasi kecelakaan yang dialami Bus Ardiansyah, di jalan Tol Surabaya - Mojokerto, Selasa (17/5/2022). Kecelakaan Bus Ardiansyah, Senin (16/5/2022) pagi, menyebabkan 14 penumpang meninggal dunia dan 19 lainnya terluka.
Tak ada bekas pengereman

KNKT juga tidak menemukan bekas pengereman di lokasi kecelakaan bus tersebut.

"Artinya ini bukan soal kendaraan tapi ini pada human (manusia)," kata dia.

Menurutnya pengemudi bus mengalami penurunan performa diduga karena kelelahan.

Bus tersebut diketahui melakukan perjalanan pada Sabtu (14/5/2022) dari Surabaya ke Yogyakarta dan pulang pada Senin (16/5/2022) pagi.

"Kami merangkai hipotesis, hasilnya pengemudi bus capek sehingga performa menurun," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Sebut Banyak Penumpang Tidur Saat Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Sumo

Belum punya SIM

Ahmad Wildan juga memaparkan, Ade Firmansyah belum mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM).

Dia rupanya juga bukan pengemudi asli melainkan kernet.

"Dia sudah bisa mengemudikan bus sejak tahun 2018 tapi tidak memiliki SIM," katanya.

Kecepatan bus rata-rata dalam pantauan kamera CCTV jalan tol, dalam perjalanan dari Saradan, Jombang, Mojokerto, adalah normal.

"Kecepatan kendaraan normal tidak ada pelanggaran, masih di bawah 100 kilometer per jam," papar dia.

Baca juga: 3 Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Sumo Dipindahkan ke Surabaya

 

Ilustrasi borgol.SHUTTERSTOCK Ilustrasi borgol.
Jadi tersangka

Polisi kini telah menetapkan Ade Firmansyah, sopir bus pariwisata Ardiansyah sebagai tersangka kasus kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo).

Dia dijerat Pasal 310 dan 311 ayat 3 Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 dengan ancaman 5 tahun penjara.

"Hasil gelar perkara hari ini, sopir bus Ardiansyah ditetapkan sebagai tersangka," kta Wadirlantas Polda Jatim AKBP Didit Bambang Wibowo, Kamis (19/5/2022).

Polisi sebelumnya juga menyebutkan Ade positif mengonsumsi narkoba berdasarkan hasil tes urine.

"Terkait pasal penggunaan narkoba nanti akan didalami lagi," katanya.

15 orang tewas

Warga mengangkat jenazah korban kecelakaan bus pariwisata untuk dimakamkan di Makam Islam Benowo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/5/2022).  Menurut data dari Polda Jawa Timur bus pariwisata bernomor polisi S 7322 UW yang mengalami kecelakaan di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo) tersebut mengakibatkan 14 penumpangnya meninggal dunia dan belasan penumpang lainnya mengalami luka-luka.ANTARA FOTO/DIDIK SUHARTONO Warga mengangkat jenazah korban kecelakaan bus pariwisata untuk dimakamkan di Makam Islam Benowo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/5/2022). Menurut data dari Polda Jawa Timur bus pariwisata bernomor polisi S 7322 UW yang mengalami kecelakaan di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo) tersebut mengakibatkan 14 penumpangnya meninggal dunia dan belasan penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Jumlah korban tewas kecelakaan bus di Tol Sumo bertambah dari semula 14 orang menjadi 15 orang pada Kamis (19/5/2022).

Bus tersebut mulanya membawa 34 penumpang warga Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya yang berwisata ke Yogyakarta dan Dieng.

Namun bus menabrak tiang VMS di Kilometer 712+400 Jalur A Tol Surabaya-Mojokerto, Senin (16/5/2022).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: Priska Sari Pratiwi)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul KNKT Sebut Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Sumo Akibat Sopir Tertidur Pulas, Ini Hasil Investigasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Surabaya
Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Surabaya
Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com