Dia mengatakan, jenazah korban terlebih dulu akan disemayamkan di rumah duka, di Kelurahan Benowo, Kota Surabaya. Harapan keluarga, korban bisa dimakamkan di dekat makam ibunya.
"Ini (jenazah) nanti akan dibawa ke Benowo (Surabaya), nanti dimakamkan di sana. Harapannya bisa dimakamkan dekat ibunya,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Bus Ardiansyah yang mengangkut 31 penumpang asal Benowo, Surabaya, mengalami kecelakaan di jalan Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022).
Baca juga: Soal Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto, Pengamat Minta Polisi Periksa PO
Bus tersebut menabrak tiang variable message sign (VMS) Tol Sumo saat dalam perjalanan balik dari Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah dan Yogyakarta, menuju ke Surabaya.
Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Heru Sudjio Budi Santoso mengungkapkan, bus pengangkut rombongan wisatawan itu awalnya dikemudikan oleh Ahmad Adi Ardiyanto (31), warga Menganti, Kabupaten Gresik, selaku sopir utama.
Dalam perjalanan ke arah Surabaya, terjadi pergantian pengemudi bus di Rest Area Ngawi, Jawa Timur. Sopir utama meminta sopir cadangan untuk menggantikannya mengemudi.
Dari Ngawi, pengemudi bus berpindah ke tangan Ade Firmansyah (29) warga Sememi, Kecamatan Pakel, Kota Surabaya. Adapun sopir utama, beristirahat di bagian belakang.
Heru menjelaskan, sebelum menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan Tol Surabaya-Mojokerto, bus yang dikemudikan Ade sempat mendahului truk dari lajur kanan.
Setelah mendahului sebuah truk, Bus Ardiansyah kemudian bermaksud masuk ke lajur kiri. Namun, diduga karena laju terlalu cepat, kendaraan yang dikemudikan Ade menabrak tiang papan reklame di bahu jalan.
Setelah menabrak pembatas jalan dan tiang papan reklame, laju bus tidak terkendali. Bus berpenumpang 33 orang itu terguling dan mengalami kerusakan parah.
“Sopir baru sadar setelah ban berada di bahu jalan. Dia kemudian berusaha membanting ke kanan tapi tidak bisa, kendaraan kemudian menabrak pembatas dan tiang reklame," kata Heru, Senin (16/5/2022).
Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak 14 orang meninggal dunia, bertambah satu orang menjadi 15 orang.
Selain korban meninggal dunia, belasan korban masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit dengan kondisi luka ringan hingga berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.