Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susul Sang Ibu, Anak Usia 13 Tahun Korban Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto Meninggal dalam Perawatan

Kompas.com - 19/05/2022, 11:48 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Korban meninggal dunia akibat kecelakaan Bus Ardiansyah di jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022) lalu, bertambah satu orang.

Korban ke-15 yang meninggal dunia adalah Nazwa Dwi Yuniarti (13). Korban meninggal dalam perawatan di RS Gatoel Kota Mojokerto akibat mengalami luka berat.

Koordinator Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Twinki Rachmad mengungkapkan, korban mengembuskan napas terakhir pada hari ini, Kamis (19/5/2022) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.

Baca juga: 3 Hasil Investigasi KNKT Terkait Kecelakaan di Tol Mojokerto, Sopir Bus Tidur Pulas hingga Pengemudi Ternyata Kernet

Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah dirujuk ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk dilakukan otopsi dan pemulasaraan jenazah.

Twinki Rachmad menyebut, setelah proses otopsi dan pemulasaraan, jenazah akan dibawa keluarganya ke Surabaya untuk dimakamkan.

“Satu jenazah (korban kecelakaan bus) juga warga Benowo, Surabaya. (Jenazah) akan dibawa keluarganya ke Benowo dan ini masih menunggu ambulans," ungkap Twinki Rachmad, Kamis.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto Tewaskan 14 Orang, Sopir Bus Diduga Tertidur Pulas Saat Mengemudi

Susul sang ibu

Nur Said, paman dari korban mengungkapkan, Nazwa merupakan anak dari Maftukhah (51). Keluarga itu tinggal di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya.

Maftukhah, kata Nur Said, turut menjadi korban kecelakaan bus pariwisata Ardiansyah dan meninggal dunia pada hari kejadian.

Saat berwisata ke Dieng dan Yogyakarta, Maftukhah bersama anak dan sepupunya ikut dalam rombongan wisatawan tersebut.

“Subuh tadi anaknya ngedrop, tidak sampai 5 menit meninggal. Ibunya meninggal di hari kejadian (Senin), kalau sepupunya (menderita) luka di punggung sama kaki,” kata Nur Said di RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

Lokasi kecelakaan bus pariwisata d tol Sumo, Senin (16/5/2022) pagi.Dokumentasi Ditlantas Polda Jatim Lokasi kecelakaan bus pariwisata d tol Sumo, Senin (16/5/2022) pagi.
Dia mengatakan, jenazah korban terlebih dulu akan disemayamkan di rumah duka, di Kelurahan Benowo, Kota Surabaya. Harapan keluarga, korban bisa dimakamkan di dekat makam ibunya.

"Ini (jenazah) nanti akan dibawa ke Benowo (Surabaya), nanti dimakamkan di sana. Harapannya bisa dimakamkan dekat ibunya,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Bus Ardiansyah yang mengangkut 31 penumpang asal Benowo, Surabaya, mengalami kecelakaan di jalan Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022).

Baca juga: Soal Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto, Pengamat Minta Polisi Periksa PO

Bus tersebut menabrak tiang variable message sign (VMS) Tol Sumo saat dalam perjalanan balik dari Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah dan Yogyakarta, menuju ke Surabaya.

Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Heru Sudjio Budi Santoso mengungkapkan, bus pengangkut rombongan wisatawan itu awalnya dikemudikan oleh Ahmad Adi Ardiyanto (31), warga Menganti, Kabupaten Gresik, selaku sopir utama.

Baca juga: Sopir Bus Pariwisata yang Kecelakaan di Tol Mojokerto Positif Narkoba, Pengamat Sebut Pemilik PO Harus Bertanggung Jawab

Dalam perjalanan ke arah Surabaya, terjadi pergantian pengemudi bus di Rest Area Ngawi, Jawa Timur. Sopir utama meminta sopir cadangan untuk menggantikannya mengemudi.

Dari Ngawi, pengemudi bus berpindah ke tangan Ade Firmansyah (29) warga Sememi, Kecamatan Pakel, Kota Surabaya. Adapun sopir utama, beristirahat di bagian belakang.

Heru menjelaskan, sebelum menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan Tol Surabaya-Mojokerto, bus yang dikemudikan Ade sempat mendahului truk dari lajur kanan.

Setelah mendahului sebuah truk, Bus Ardiansyah kemudian bermaksud masuk ke lajur kiri. Namun, diduga karena laju terlalu cepat, kendaraan yang dikemudikan Ade menabrak tiang papan reklame di bahu jalan.

Setelah menabrak pembatas jalan dan tiang papan reklame, laju bus tidak terkendali. Bus berpenumpang 33 orang itu terguling dan mengalami kerusakan parah.

“Sopir baru sadar setelah ban berada di bahu jalan. Dia kemudian berusaha membanting ke kanan tapi tidak bisa, kendaraan kemudian menabrak pembatas dan tiang reklame," kata Heru, Senin (16/5/2022).

Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak 14 orang meninggal dunia, bertambah satu orang menjadi 15 orang.

Selain korban meninggal dunia, belasan korban masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit dengan kondisi luka ringan hingga berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com