Dia menduga, sapi tersebut kembali terjangkit PMK dari sapi lain yang ada di dalam kandang.
Akibat kejadian ini, Suwano mengaku rugi puluhan juta rupiah.
Usai sapi limosin itu mati, warga bergotong-royong untuk menguburkan sapi tersebut. Sapi diikat ke bambu untuk dikeluarkan dari kandang dan kemudian dikuburkan.
Sebagai antisipasi, petugas dari dinas kesehatan hewan setempat dan pihak desa melakukan disinfeksi.
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke kandang, bangkai sapi, maupun warga yang menguburkan sapi limosin yang diduga terpapar PMK tersebut.
Baca juga: Belum Ada Kasus PMK di Purworejo, Warga Diminta Selektif Jual Beli Hewan Ternak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.