KOMPAS.com - Diduga terserang penyakit mulut dan kuku (PMK), dua ekor sapi jenis limosin milik warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mati.
Sapi limosin itu merupakan milik dua peternak di Desa Nguter dan Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.
Salah satu peternak, Suwarno, mengatakan, hewan ternaknya itu awalnya diduga terjangkit PMK pada sepuluh hari terakhir.
Baca juga: Apa Itu Penyakit Mulut dan Kuku Hewan? Apakah Bisa Menular ke Manusia?
Satu hari setelah dinyatakan sembuh, sapi limosin milik Suwarno mati pada Sabtu (14/5/2022).
“Sudah sembuh satu hari, tapi setelahnya kumat lagi,” ujarnya, Sabtu, dikutip dari Kompas TV.
Menurut Suwarno, sapi limosinnya itu sebenarnya bisa makan, tetapi kakinya terluka.
“Kalau makan dia bisa, mau. Tapi kakinya luka,” ucapnya.
Baca juga: Ratusan Sapi di Babel Terjangkit PMK, Lokasi Karantina Disiapkan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.