Terdapat setidaknya enam gejala, kata dia, termasuk suhu badan tinggi, tidak mampu berdiri, tidak mau makan, dan lainnya.
"Langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera melapor ke perangkat desa, ke mantri hewan, atau ke call center kami di 085257200900," ujarnya.
Baca juga: Sapi Asal Jatim Masuk Lewat Pelabuhan, Pemprov Kalsel Belum Temukan Kasus PMK
Peternak juga dapat melakukan penanganan sendiri pada sapi yang terjangkit PMK sembari menunggu petugas datang.
"Penanganan pertama tentu dengan mengkarantina ternak terjangkit, menjaga kebersihan kandang dan tubuhnya," ujarnya.
"Dan satu lagi yang sangat penting adalah memastikan ternak tetap mendapatkan asupan nutrisi melalui makan dan minum," imbuhnya.
Kata Nanang, sapi yang terjangkit PMK akan malas hingga sama sekali tidak bersedia makan karena mulai muncul lesi atau luka di rongga mulutnya.
Baca juga: Cegah PMK, Pemkab Karawang Minta Peternak Perketat Pemeriksaan Kesehatan Hewan dari Luar Daerah
Namun pemilik harus tetap memberikan nutrisi pada ternaknya dengan cara membuat adonan makanan yang dapat diasupkan melalui mulut sapi tanpa harus dikunyah.
"Sebenarnya sudah ada cara lama yang biasa digunakan yaitu dengan membuat adonan bekatul dan gamblong dengan jumlah air yang agak banyak agar mudah dimasukkan ke mulut sapi," jelasnya.
Salah satu cara memasukkan adonan makanan tersebut, kata dia, dengan menggunakan bambu yang salah satu ujungnya dipotong miring sehingga meruncing di bagian ujung.
Menurut Nanang, jika peternak dapat menjaga sapi tetap mendapatkan asupan nutrisi melalui makanan secara rutin dua atau tiga kali sehari maka akan memberikan waktu bagi mekanisme kekebalan tubuhnya untuk melawan virus penyebab PMK.
"Sebaliknya, kalau tidak mau makan dan dibiarkan ya pasti akan berakhir dengan kematian," tutur Nanang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.