Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Cerita Peternak Sapi di Gresik, Gagal Untung akibat Wabah PMK

Kompas.com - 12/05/2022, 21:54 WIB

GRESIK, KOMPAS.com - Peternak sapi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, gagal meraih untung pada momen menjelang Idul Adha 2022. Sebab, merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membuat pengembangan ternak sapi dibatasi.

Ahmad Astadi Priyanto (25), salah seorang peternak sapi di Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, mengatakan, PMK yang melanda saat ini seperti pukulan telak bagi peternak. Apalagi, momen menjelang Idul Adha menjadi kesempatan bagi peternak sapi untuk meraih untung karena permintaan sapi meningkat.

"Saya sekarang ada enam ekor sapi di kandang yang siap jual, dengan kapasitas kandang bisa sampai sepuluh ekor sapi. Ini saya sebenarnya niat mau kulakan (membeli), tapi saya batalkan seiring imbauan dari pemerintah," ujar Yayan, sapaan Ahmad Astadi Priyanto, saat ditemui Kompas.com, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Pemkab Gresik Akan Beri Bantuan kepada Peternak yang Sapinya Dipotong Paksa akibat PMK

Yayan mengaku, usaha ternak sapi yang dilakukan oleh keluarganya sudah berlangsung lama. Tujuh tahun belakangan, Yayan dan keluarga menjalankan bisnis penggemukan sapi. Biasanya, Yayan membeli sapi dari luar desa atau bahkan luar kota untuk digemukkan dan dijual sebagai hewan kurban saat Idul Adha.

"Setiap Idul Adha saya biasa jualan sapi itu sampai dapat ratusan juta. Biasanya sembilan sampai 10 ekor. Kalau satu ekor biasanya Rp 20 juta, tinggal dikalikan saja mas," ucap Yayan.

Baca juga: 1.323 Sapi di Gresik Terjangkit PMK, 21 di Antaranya Mati

Seiring dengan imbauan pemerintah untuk mencegah penularan PMK pada sapi, untuk sementara dirinya tidak bisa mengembangkan usahanya karena sirkulasi sapi dibatasi.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya saya biasa cari sapi di Balongpanggang hingga Tuban, terus sapi saya gemukkan dulu sebelum dijual. Tapi dengan ini (adanya PMK) ya mau bagaimana lagi, khawatir menular juga, sebab sekarang sudah ada enam sapi di kandang. Jadi saya tidak jadi kulakan sapi dulu," kata Yayan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berbuat Tak Senonoh, Pengamen d Malang Diamankan Satpol PP, Mengaku Pernah Dirawat d RSJ

Berbuat Tak Senonoh, Pengamen d Malang Diamankan Satpol PP, Mengaku Pernah Dirawat d RSJ

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 23 Maret 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 23 Maret 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Surabaya
Sebelum Buang Bayi, Suami Kades dan Selingkuhannya Cari Paranormal, Ingin Pindahkan Kehamilan

Sebelum Buang Bayi, Suami Kades dan Selingkuhannya Cari Paranormal, Ingin Pindahkan Kehamilan

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Surabaya, Kamis 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Surabaya, Kamis 23 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Mojokerto Hari Ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Mojokerto Hari Ini, 23 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jombang Hari Ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jombang Hari Ini, 23 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Malang Hari Ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Malang Hari Ini, 23 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tulungagung Hari Ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tulungagung Hari Ini, 23 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sidoarjo Hari Ini, 23 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sidoarjo Hari Ini, 23 Maret 2023

Surabaya
KSAL dan Wamenhan Dianugerahi Wing Penerbang Kehormatan Kelas I, Upacara Dilakukan di Magetan

KSAL dan Wamenhan Dianugerahi Wing Penerbang Kehormatan Kelas I, Upacara Dilakukan di Magetan

Surabaya
Kala Bromo Sunyi dari Riuh Wisatawan Saat Nyepi...

Kala Bromo Sunyi dari Riuh Wisatawan Saat Nyepi...

Surabaya
Cerita Bocah Pembawa Ogoh-ogoh dalam Tawur Agung Kesanga di Lumajang

Cerita Bocah Pembawa Ogoh-ogoh dalam Tawur Agung Kesanga di Lumajang

Surabaya
Surat Wasiat Mahasiswa Banyuwangi yang Tewas Bunuh Diri, Minta Maaf ke Ibu Sudah Jadi Beban

Surat Wasiat Mahasiswa Banyuwangi yang Tewas Bunuh Diri, Minta Maaf ke Ibu Sudah Jadi Beban

Surabaya
4 Napi Lapas Banyuwangi Dapat Remisi Saat Hari Raya Nyepi

4 Napi Lapas Banyuwangi Dapat Remisi Saat Hari Raya Nyepi

Surabaya
Terbongkar Rekayasa Pria di Tulungagung, Melapor Temukan Bayi ke Polisi Ternyata Justru Ayah Biologis

Terbongkar Rekayasa Pria di Tulungagung, Melapor Temukan Bayi ke Polisi Ternyata Justru Ayah Biologis

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke