GRESIK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akan memberikan bantuan kepada peternak yang sapinya terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan harus dipotong paksa.
Hingga saat ini, terdapat 1.323 hewan ternak sapi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang dilaporkan terindikasi terinfeksi PMK. 20 ekor di antaranya dilaporkan sembuh, 21 ekor mati dan 49 ekor dipotong paksa.
"Memang ada rencana bagi yang dipotong paksa (sapi terjangkit PMK), dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk disembuhkan dan kondisi yang rentan daripada mati, itu nanti ada semacam bantuan dari pemerintah," kata Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Anindito Putro saat dikonfirmasi awak media, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: 1.323 Sapi di Gresik Terjangkit PMK, 21 di Antaranya Mati
Eko menyebut, wacana pemberian bantuan kepada para peternak masih dalam pembahasan. Rencananya, peternak yang sapinya harus dipotong paksa akan mendapat bantuan Rp 10 juta. Daging sapi yang dipotong paksa itu akan menjadi aset pemerintah untuk dijual.
"Tapi masih diupayakan. Tadi Pak Bupati sempat menyebut angka sih, mungkin dapat Rp 10 juta per ekor sapi (yang dipotong paksa)," ucap Eko.
Rencana itu disebut Eko dapat membantu peternak yang terdampak. Nominal Rp 10 juta dianggap setara dengan harga ternak itu.
"Sampai saat ini, rata-rata yang mati, kebanyakan itu yang pedhet (masih muda). Kami juga sudah ketemu dengan Profesor Helmi dari Unair, bahwasanya tingkat kematian itu antara 1 sampai 2 persen, dan yang mati itu (sapi di Gresik) banyak yang usia muda," kata Eko.
Meski demikian, pihaknya tetap akan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan terhadap sapi yang terjangkit PMK. Sapi yang terkonfirmasi positif PMK akan dikarantina dan perawatan di bawah pengawasan tim kesehatan hewan, termasuk penyuntikan vitamin dan antibiotik selama tiga hari sekali.
"Dari yang kita lihat, banyak sapi yang terjangkit setelah suntikan ketiga itu sudah mulai ada nafsu makan, mulai bisa berdiri. Yang pasti, penanganan (sapi terjangkit PMK) akan terus kami lakukan, sambil melakukan upaya pencegahan agar wabah ini tidak semakin meluas," tutur Eko.
Sebelumnya, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke Gresik mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu panik dan khawatir berlebihan dengan wabah PMK pada sapi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.