Kepala Desa Gredek, Bahrul Ghofar mengatakan, pihaknya sudah merencanakan agenda bisnis penggemukan sapi untuk dipasarkan sebagai hewan kurban. Namun, rencana itu gagal mengingat PMK yang mewabah di Gresik.
"Kami memang sudah ada rencana itu, dengan dikelola oleh BUMDes untuk meningkatkan kesejahteraan warga di sini. Namun, kami tangguhkan dulu karena sekarang masih ramai PMK, padahal kandang sudah jadi tinggal ditempati," tutur Bahrul.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan, pihaknya sedang memformulasi adanya bantuan kepada peternak yang terdampak PMK. Salah satunya memberikan bantuan melalui dana belanja tak terduga (BTT).
Baca juga: Sekat Truk Ternak di Perbatasan, Upaya Polisi Cegah Penyebaran PMK di Gresik
"Kita akan rumuskan Perbup dulu. PMK ini masuk kategori wabah, maka kita bisa alokasikan BTT untuk penanganan. Mungkin penggantian kerugian sapi sakit akan kita berikan, nilainya masih kita rancang. Estimasi Rp 10 juta," kata Yani kepada awak media, Kamis.
Diketahui, ribuan sapi di Gresik, Jawa Timur, terindikasi terinfeksi PMK. Pemerintah membatasi pergerakan sapi untuk mengentaskan wabah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.