Pengurus Ponpes Tebuireng bidang hukum itu menjelaskan, kompleks makam Pesantren Tebuireng dikhususkan bagi keluarga pendiri pesantren.
Keluarga yang dimakamkan, terdiri dari keluarga KH Hasyim, anak hingga cucu-cucunya.
Di Kompleks makam Pesantren Tebuireng, terdapat makam para tokoh nasional, antara lain KH Hasyim Asy’ari, pahlawan nasional sekaligus pendiri NU, mantan Menteri Agama KH. Wahid Hasyim, serta presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah).
“Khusus untuk pemakaman keluarga sampai jalur cucu. Dari generasi Mbah Hasyim sampai generasi ketiga, putra dan cucu dari Mbah Hasyim,” ungkap Abdul Kholiq Tsani.
Baca juga: Profil Lily Wahid: Adik Gus Dur, Politisi Pemberani yang Berpulang
Lokasi pemakaman Lily Wahid, berada di sisi tenggara kompleks makam Pesantren Tebuireng, berjarak sekitar 10-15 dari makam KH. Hasyim Asy’ari dan Gus Dur.
Jenazah Lily Wahid diperkirakan sampai di Pesantren Tebuireng sekitar pukul 14.00 WIB.
Jenazah terlebih dulu disemayamkan di masjid Pesantren Tebuireng, sebelum dimakamkan pada pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Menyamar Jadi Petugas PLN, Residivis Pencurian Kabel di Jombang Ditangkap
Lily Wahid merupakan anak kelima dari pasangan suami istri KH. A. Wahid Hasyim dengan Ibu Nyai Solichah A. Wahid Hasyim.
Dia lahir di Jombang, pada 4 Maret 1948. Lily Wahid dan suaminya yang wafat pada 1987, dikaruniai tiga anak.
Lily Wahid cukup aktif berorganisasi sejak masa SMA. Ketika duduk di bangku SMA, dia telah aktif di Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan KAPPI. Kala itu, dia menjabat sebagai ketua 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.