Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Lily Wahid di Mata Keluarga, Humoris dan Mudah Bergaul

Kompas.com - 10/05/2022, 09:45 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Hasyim Asy’ari, Lily Chodijah Wahid atau yang akrab dipanggil Lily Wahid, berpulang pada Senin (9/5/2022) petang.

Di mata keluarga, adik kandung Gus Dur itu dikenal sebagai orang yang humoris dan mudah bergaul.

Selain itu dia juga dikenal sebagai pribadi yang berani menyuarakan kebenaran.

Baca juga: Adik Gus Dur, Lily Wahid, Wafat dan Dimakamkan di Tebuireng Jombang

Menurut Abdul Kholiq Tsani, salah satu cicit KH Hasyim Asy’ari, Lily Wahid merupakan sosok yang tidak membeda-bedakan dalam pergaulan.

Gayanya yang humoris, melengkapi kekaguman Abdul Kholiq Tsani terhadap sosok Lily Wahid.

“Humoris, guyub, tidak mengenal siapa aku siapa kamu. Beliau selalu menganggap semua sama. Tidak membeda-bedakan,” ujar Gus Aing, sapaan akrabnya, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Lily Wahid, Cak Imin: Ini Duka Indonesia

Dimakamkan di Tebuireng Jombang

Persiapan pemakaman Adik kandung Gus Dur, Lily Chodijah Wahid atau yang akrab dipanggil Lily Wahid, di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Selasa (10/5/2022))KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Persiapan pemakaman Adik kandung Gus Dur, Lily Chodijah Wahid atau yang akrab dipanggil Lily Wahid, di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Selasa (10/5/2022))

Dia mengungkapkan, pemakaman jenazah Lily Wahid dijadwalkan pada Selasa petang, di kompleks makam keluarga Pesantren Tebuireng.

Sebelum prosesi pemakaman, terlebih dulu akan digelar tahlil bersama oleh para guru-guru di lingkungan Pesantren Tebuireng.

“Nanti sekitar jam 2 ada kelompok guru-guru menyambut kedatangan jenazah dengan tahlil, setelah itu menunggu proses pemakaman jenazah,” ujar dia.

Baca juga: Adik Gus Dur, Lily Wahid, Wafat dan Dimakamkan di Tebuireng Jombang

 

Persiapan pemakaman Adik kandung Gus Dur, Lily Chodijah Wahid atau yang akrab dipanggil Lily Wahid, di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Selasa (10/5/2022))KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Persiapan pemakaman Adik kandung Gus Dur, Lily Chodijah Wahid atau yang akrab dipanggil Lily Wahid, di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Selasa (10/5/2022))
Pengurus Ponpes Tebuireng bidang hukum itu menjelaskan, kompleks makam Pesantren Tebuireng dikhususkan bagi keluarga pendiri pesantren.

Keluarga yang dimakamkan, terdiri dari keluarga KH Hasyim, anak hingga cucu-cucunya.

Di Kompleks makam Pesantren Tebuireng, terdapat makam para tokoh nasional, antara lain KH Hasyim Asy’ari, pahlawan nasional sekaligus pendiri NU, mantan Menteri Agama KH. Wahid Hasyim, serta presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah).

“Khusus untuk pemakaman keluarga sampai jalur cucu. Dari generasi Mbah Hasyim sampai generasi ketiga, putra dan cucu dari Mbah Hasyim,” ungkap Abdul Kholiq Tsani.

Baca juga: Profil Lily Wahid: Adik Gus Dur, Politisi Pemberani yang Berpulang

Lokasi pemakaman Lily Wahid, berada di sisi tenggara kompleks makam Pesantren Tebuireng, berjarak sekitar 10-15 dari makam KH. Hasyim Asy’ari dan Gus Dur. 

Jenazah Lily Wahid diperkirakan sampai di Pesantren Tebuireng sekitar pukul 14.00 WIB.

Jenazah terlebih dulu disemayamkan di masjid Pesantren Tebuireng, sebelum dimakamkan pada pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Menyamar Jadi Petugas PLN, Residivis Pencurian Kabel di Jombang Ditangkap

Lily Wahid merupakan anak kelima dari pasangan suami istri KH. A. Wahid Hasyim dengan Ibu Nyai Solichah A. Wahid Hasyim.

Dia lahir di Jombang, pada 4 Maret 1948. Lily Wahid dan suaminya yang wafat pada 1987, dikaruniai tiga anak.

Lily Wahid cukup aktif berorganisasi sejak masa SMA. Ketika duduk di bangku SMA, dia telah aktif di Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan KAPPI. Kala itu, dia menjabat sebagai ketua 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com