Salin Artikel

Sosok Lily Wahid di Mata Keluarga, Humoris dan Mudah Bergaul

Di mata keluarga, adik kandung Gus Dur itu dikenal sebagai orang yang humoris dan mudah bergaul.

Selain itu dia juga dikenal sebagai pribadi yang berani menyuarakan kebenaran.

Menurut Abdul Kholiq Tsani, salah satu cicit KH Hasyim Asy’ari, Lily Wahid merupakan sosok yang tidak membeda-bedakan dalam pergaulan.

Gayanya yang humoris, melengkapi kekaguman Abdul Kholiq Tsani terhadap sosok Lily Wahid.

“Humoris, guyub, tidak mengenal siapa aku siapa kamu. Beliau selalu menganggap semua sama. Tidak membeda-bedakan,” ujar Gus Aing, sapaan akrabnya, Selasa (10/5/2022).

Dia mengungkapkan, pemakaman jenazah Lily Wahid dijadwalkan pada Selasa petang, di kompleks makam keluarga Pesantren Tebuireng.

Sebelum prosesi pemakaman, terlebih dulu akan digelar tahlil bersama oleh para guru-guru di lingkungan Pesantren Tebuireng.

“Nanti sekitar jam 2 ada kelompok guru-guru menyambut kedatangan jenazah dengan tahlil, setelah itu menunggu proses pemakaman jenazah,” ujar dia.

Keluarga yang dimakamkan, terdiri dari keluarga KH Hasyim, anak hingga cucu-cucunya.

Di Kompleks makam Pesantren Tebuireng, terdapat makam para tokoh nasional, antara lain KH Hasyim Asy’ari, pahlawan nasional sekaligus pendiri NU, mantan Menteri Agama KH. Wahid Hasyim, serta presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah).

“Khusus untuk pemakaman keluarga sampai jalur cucu. Dari generasi Mbah Hasyim sampai generasi ketiga, putra dan cucu dari Mbah Hasyim,” ungkap Abdul Kholiq Tsani.

Lokasi pemakaman Lily Wahid, berada di sisi tenggara kompleks makam Pesantren Tebuireng, berjarak sekitar 10-15 dari makam KH. Hasyim Asy’ari dan Gus Dur. 

Jenazah Lily Wahid diperkirakan sampai di Pesantren Tebuireng sekitar pukul 14.00 WIB.

Jenazah terlebih dulu disemayamkan di masjid Pesantren Tebuireng, sebelum dimakamkan pada pukul 17.00 WIB.

Lily Wahid merupakan anak kelima dari pasangan suami istri KH. A. Wahid Hasyim dengan Ibu Nyai Solichah A. Wahid Hasyim.

Dia lahir di Jombang, pada 4 Maret 1948. Lily Wahid dan suaminya yang wafat pada 1987, dikaruniai tiga anak.

Lily Wahid cukup aktif berorganisasi sejak masa SMA. Ketika duduk di bangku SMA, dia telah aktif di Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan KAPPI. Kala itu, dia menjabat sebagai ketua 1.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/10/094519378/sosok-lily-wahid-di-mata-keluarga-humoris-dan-mudah-bergaul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke