Sodiq menjelaskan, setiap tim memiliki tugasnya masing-masing.
Tim teknis, kata Sodiq, memiliki tugas untuk memeriksa secara detail kelayakan konstruksi dari perosotan kolam renang tersebut.
Sedangkan tim bahan, sambung Sodiq, bertugas melakukan pemeriksaan tentang kelayakan bahan yang digunakan untuk konstruksi bangunannya.
Sodiq memprediksi butuh satu sepekan untuk mengetahui penyebab ambrulnya pelorosatan di Kenjeran Park tersebut.
"Mudah-mudahan, seminggu ke depan. Sebab, pemeriksaan labnya agak banyak, kami akan lihat bahannya itu mengalami gagal bahan dan lain-lain, kan mesti kami cek," ungkapnya.
Baca juga: Biaya Perawatan Korban Perosotan Ambrol Ditanggung Pengelola Kenjeran Park
Sementara itu, Manajer Human Resource Development (HRD) PT Bangun Citra Wisata (BCW) Bambang Irianto, mengatakan, ambrulnya perosotan itu diduga karena ada penumpukan di perosotan yang membuat wahana itu overload atau melebihi kapasitas.
Saat kejadian itu, sambungnya, perosotan dinaiki oleh lebih dari 10 orang karena ada yang mengadang.
"Analisa saya itu lebih dari 10 orang dan bareng gandengan. Tadi ada penumpukan di atas. Ya namanya pengunjung, latar belakangnya beda-beda kan. (Ada yang) kalau diingatkan, marah-marah kalau ditegur," kata Bambang.