GRESIK, KOMPAS.com - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali muncul secara tiba-tiba dan menyerang hewan ternak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Padahal Indonesia sudah dinyatakan terbebas dari penyakit menular tersebut dengan kasus terakhir pada tahun 1986.
Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Anindito Putro mengatakan, jumlah hewan sapi ternak yang terjangkit PMK di Gresik terus bertambah, dengan sebaran yang terus meluas.
Baca juga: 729 Sapi di Gresik Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku, 13 Ekor di Antaranya Mati
Hal ini seiring laporan yang diberikan oleh para peternak, serta identifikasi oleh tim kesehatan hewan yang bertugas di lapangan.
Sapi terjangkit PMK yang semula hanya diketahui terdapat di lima kecamatan, kini sudah terkonfirmasi menyebar di tujuh kecamatan yang ada di Gresik.
Dari total populasi sapi di kandang yang diidentifikasi berjumlah 959 ekor, sebanyak 729 ekor sapi di antaranya terindikasi terjangkit PMK. Bahkan, 13 ekor sapi di antaranya mati.
Baca juga: Kebakaran Pabrik di Gresik, 7 Jam Lebih Api Belum Dapat Dipadamkan
"Sudah ada di tujuh kecamatan, dua puluh enam desa. Tujuh kecamatan itu Wringinanom, Balongpanggang, Benjeng, Cerme, Menganti, Kedamean serta Driyorejo," ujar Eko, saat dikonfirmasi, Senin (9/5/2022).
Untuk mengantisipasi penyebaran yang semakin meluas, Pemkab Gresik dalam hal ini Dinas Pertanian Gresik sudah menginstruksikan kepada pihak pengelola pasar hewan melakukan penutupan sementara waktu.
Baca juga: Cerita Petugas Damkar Lepaskan Cincin yang Sebabkan Jari Remaja di Gresik Membengkak
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.