KOMPAS.com - Perosotan Kenjeran Park Surabaya, Jawa Timur, ambrol pada Sabtu (7/5/2022). Peristiwa ini mengakibatkan 16 orang terluka.
Salah satu korban adalah RH (12), seorang siswa kelas 5 sekolah dasar.
Ayah korban, Hariyono, yang sewaktu kejadian turut berada di lokasi, mengatakan, dirinya sama sekali tidak mendengar bunyi patah dari perosotan setinggi 8-10 meter tersebut.
Baca juga: Tiga Anaknya Jadi Korban Perosotan Ambrol di Kenjeran Park, Syadili: Kondisinya Kurang Baik
Hariyono menuturkan, kejadian berlangsung cepat. Tiba-tiba air tumpah disertai tubuh korban berjatuhan.
"Enggak dengar suara apa-apa (patahan). Tiba-tiba, brul, gitu," ujarnya, Sabtu, dikutip dari Tribun Jatim.
Ketika insiden tersebut terjadi, anaknya jatuh dalam keadaan telentang. Punggungnya lebih dulu menghantam lantai.
"Yang jatuh punggung dulu. Iya nggeblak. Belakang (punggung). Dia enggak sadar, tiba-tiba dia ngerasa langsung di tanah," ucapnya.
Baca juga: Fakta Ambrolnya Perosotan Kenjeran Park, 16 Orang Jadi Korban, Seorang Diindikasi Gegar Otak
Warga Gubeng, Surabaya, ini menceritakan, sebelum kejadian itu, RH masih berada di atas untuk menunggu giliran meluncur mengikuti lima temannya yang di depan.
"Ya posisi sedang menunggu di atas. Belum meluncur. Kalau dia meluncur, pasti dia lolos (dari patahan itu). 5 orang temannya udah meluncur. Cuma dia (RH) ketinggalan," ungkapnya.
Baca juga: Cerita Saksi Saat Perosotan Kenjeran Park Surabaya Ambrol: 10 sampai 15 Orang Jadi Korban
Usai terjatuh, RH dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewandhi.
Hariyono menjelaskan, RH kini dalam keadaan baik. Berdasar hasil CT-Scan dan rontgen, tidak ada tanda-tanda yang membahayakan bagi RH.
RH menjadi satu di antara lima korban ambrolnya perosotan Kenjeran Park yang sudah diperbolehkan pulang.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ayah Bocah SD Ungkap Kronologi Sang Anak Jadi Korban Ambrolnya Seluncuran Kenpark: 'Nggeblak'
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.