"Jangan ada yang melanggar rambu lalu lintas maupun tidak mematuhi petunjuk dari petugas. Karena rekayasa ini dibuat, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh pengguna jalan," tutur Miko.
"Jangan mengedepankan ego pribadi, karena tertib berlalu lintas merupakan cerminan budaya bangsa," imbuh Miko.
Di Kabupaten Lamongan hingga saat ini, arus balik sudah terjadi sejak H+1 Lebaran dengan volume kendaraan mulai menunjukkan peningkatan.
Namun belum ada kemacetan berarti dengan lalu lintas terpantau ramai lancar.
Kendati demikian, pihak kepolisian di Lamongan enggan terlena dan terus melakukan persiapan dalam menghadapi puncak arus balik, yang diprediksi kemungkinan berlangsung pada akhir pekan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.