Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Pohon di Jalan Akses Suramadu, Seorang Pemudik dari Sleman Tewas

Kompas.com - 29/04/2022, 13:55 WIB
Muchlis,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com- Kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil pikap dengan nomor polisi AB 8460 CD terjadi di akses Jalan Suramadu tepatnya, Desa Masaran, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan Jawa Timur, Jumat (29/4/2022).

Mobil Pikap tersebut ditumpangi empat orang.

Mereka adalah satu keluarga yang mudik dari Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menuju kampung halamannya di Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.

"Kecelakaan pada hari ini sekitar pukul 07.00 WIB tepatnya di akses Suramadu, Desa Masaran, Kecamatan Tragah Bangkalan. Sekitar pabrik aspal," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan Ipda Sys Eko Purnomo saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat.

Baca juga: Diduga Maling Motor, Seorang Pria Loncat dari Jembatan Suramadu, Polisi: Masih Dicari, Belum Tahu Kondisinya

Sys menjelaskan, berawal dari mobil pikap yang dikemudikan Ahmad Madin (47) melaju dari arah selatan ke utara setiba di lokasi kejadian hilang kendali hingga mobil keluar dari bahu jalan.

"Pada saat di TKP diduga mengantuk karena perjalanannya yang jauh, kendaraan itu keluar dari badan jalan ke tepi dan menabrak pohon hingga ringksek," papar dia.

Akibat kecelakaan ini, Ahmad Madin tewas di lokasi kecelakaan.

Sedangkan istrinya, Rosidah (35), mengalami luka berat bagian kepala, serta dua anaknya yang yaitu Taufiq (6) dan adiknya Safran (4) mengalami luka luka di bagian tangan dan patah tulang bagian kaki.

"Semuanya tadi sudah dibawa ke RSUD Syarifah Ambami Bangkalan untuk mendapatkan perawatan medis, dan almarhum langsung disucikan," ungkap Sys.

"Menurut hasil pengakuan istri Almarhum, Lanjut Sys, mereka hendak mudik ke Kecamatan Galis," cetus dia.

Baca juga: Pria yang Lompat dari Jembatan Suramadu Diduga Pelaku Curanmor, Polisi Lakukan Pencarian

Sys mengimbau kepada pengguna jalan terutama para pemudik agar mengutamakan keselamatan.

Perjalanan jauh membutuhkan tenaga yang prima dan konsentrasi penuh dalam bekendara.

"Kami mengimbau kepada pengendara. Khususnya pemudik apabila perjalanan jauh untuk selalu mengutamakan konsentrasi. Kemudian apabila mengantuk tiada lain istirahat tidur sejenak, setiap dua jam atau tiga jam harus istrahat di rest area tempat yang aman sehingga perjalanan bisa lancar dan aman," pinta dia.

Baca juga: Imbau Warga Rayakan Lebaran di Masjid, Kapolda Maluku: Takbir Keliling Rawan Kecelakaan

Dia juga berharap orang yang menempuh perjalanan jauh diharapkan penumpang lainnya agar ikut mengingatkan sopir jika dilihat sudah merasa lelah.

"Saya berharap penumpang lainnya juga mengingatkan apabila pengemudi sedang kondisi capek untuk istirahat. Karena mengemudikan kendaraan dijalan paling utama konsenrtasi. Dan penyebab yang paling dominan banyak disebabkan kurang konsentrasi  dalam hal ini ngantuk,"pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com