KOMPAS.com - Tiga rumah di Desa Balung Anyar, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur rusak terkena peluru mortir saat marinir TNI AL latihan pada Rabu (20/4/2022) sekitar pukul 13.00 WIN.
Tiga rumah yang rusak adalah milik Sudin, Sulastri dan Tinamah.
Peristiwa tersebut berawal saat Yonif 1 Brigif 2 Marinir yang bermarkas di Surabaya melaksanakan Latihan di Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Marinir 3 Grati, Pasuruan, Jawa Timur sejak pertengahan April 2022.
Salah satu latihan yang digelar adalah menembak dengan senjata bantuan infanteri (Senbanif) serta latihan menembak mortir, senjata mesin berat, peluncur roket anti personel/tank RPG dan lain-lain.
Baca juga: Mortir Nyasar di Rumah Warga Pasuruan, Komandan Korps Marinir Akan Mengevaluasi Latihan
Latihan tersebut menjadi bagian dari Latihan Perorangan Kesenjataan Brigif 2 Marinir Tri Wulan I Tahun 2022.
Saat latihan, salah satu rekoset peluru mortir 60 mm jatuh di depan teras rumah warga yang mengakibatkan tiga rumah rusak. Namun tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Setelah menerima laporan warga, personel Marinir langsung memeriksa dan menghentikan latihan.
Dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL disebutkan sekitar pukul 16.23, tim dari Marinir melakukan koordinasi dengan pemilik rumah serta Kepala Desa Balung Anyar.
Baca juga: Warga Semarang Temukan Mortir Saat Cari Lumpur di Sungai, Sempat Dibawa Pulang
Selain itu tim juga menyampaikan permohonan maaf ats kejadian tersebut dan menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan tanpa merugikan pihak satu sama lain.
Dari hasil ivestigasi, jatuhnya mortir di teras rumah warga itu murni karena kurang akuratnya saat menentukan jarak perhitungan saat penembakan percobaan dari steling MO 60 ke sasaran pada amunisi load rahun 2019.
Akibatnya perkenaan melebihi jarak tembak yang diharapkan.
TNI AL mengklaim, berdasarkan sertifikat hak pakai an. Departeman Pertahanan CQ TNI AL, tiga rumah warga yang terkena mortir tesebut berada di lahan daerah latihan militer milik TNI AL.
Sebagai informasi, lahan di tempat latihan Puslatpur 3 Marinir Grati milik TNI AL luasnya mencapai 3.676,325 HA.
Baca juga: Warga Semarang Temukan Mortir Saat Cari Lumpur di Sungai, Sempat Dibawa Pulang
Saat berkunjung, widodo meminta maaf atas kesalahan yang terjadi saat latihan Yonif 1 Brigif 2 Marinir Pusat Latihan Tempat (Puslatpur) Marinir 3 Grati, Pasuruan, Jawa Timur.
"Ke depan kami akan melaksanakan evaluasi agar latihan-latihan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana latihan dan tetap mengutamakan faktor keamanan," ungkap melalui rilis resminya, Jumat (22/4/2022).
Ia mengatakan ada beberapa kemungkinan yang terjadi saat latihan hingga mortir mengenai rumah warga.
"Oleh karena itu ke depan akan kita evaluasi. Di sisi lain juga, mortir 60 mm ini jangkauannya juga luas, hingga mencapai 4 kilometer," kata Widodo.
Baca juga: Warga Bandung Temukan Mortir di Dekat Permukiman, Diduga Sisa Peninggalan Perang Dunia II
"Sehingga, memang dibutuhkan area yang luas untuk melaksanakan latihan ini. Maka, sebelum latihan kita pasti melakukan sosialisasi dan evakuasi kepada warga sekitar area latihan," lanjutnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Korp Marinir akan bergotong royong membantu memperbaiki kerusakan rumah warga.
"Kami sudah bersepakat untuk dengan warga untuk bergotong-royong memperbaiki kerusakan rumah warga. Namun latihan tidak boleh berhenti, sebab Prajurit TNI bertugas untuk menjaga kedaulatan negara dari berbagai bentuk ancaman," tuturnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imron Hakiki | Editor : Pythag Kurniati), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.