Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindikat Penyelewengan Solar di Jatim Libatkan Karyawan Pertamina, Begini Modusnya...

Kompas.com - 20/04/2022, 11:48 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak enam orang sindikat penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar diamankan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur.

Enam orang itu yakni NF, MR, E, GA, NPF dan R. Salah satu dari enam orang yang sudah berstatus tersangka itu merupakan karyawan Pertamina.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirreskrimsus) Polda Jatim, AKBP Zulham Effendy menjelaskan, modus yang dilakukan oleh para tersangka yaitu dengan memodifikasi mobil truk boks yang sudah dipasang tandon dengan kapasitas 1.200 liter.

Baca juga: Polda Jatim Tak Tilang Pelanggar Lalu Lintas di Tol Saat Mudik Lebaran

"Jadi saat diamankan anggota, mereka di SPBU dan mobil dimodifikasi pelaku. Kalau dilihat di belakang, itu mobil modifikasi isinya dari tempat pengisian benar, tapi masuk di dalam tabung yang ada di dalamnya kurang lebih ukuran 2 ton atau 2.000 liter," jelas Zulham saat menggelar konferensi pers bersama Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Selasa (19/4/2022).

Dari tangan para tersangka, polisi menyita dua mobil truk boks yang kerap digunakan pelaku saat beraksi di salah satu SPBU. Truk boks itu berisi tong plastik, dua buku catatan pembelian bio solar, uang Rp 4 juta, satu kartu ATM dan satu struk pembelian bio solar.

Baca juga: Tim Labfor Polda Jatim Didatangkan untuk Selidiki Sebab Alfamart di Kalsel Ambruk

Zulham menyebut, mereka sudah beroperasi selama 6 bulan. Diduga, ulah sindikat itu yang menyebabkan solar bersubsidi langka di Jawa Timur.

"Untuk pelaku solar para tersangka sudah melakukan selama 6 bulan, ini mungkin menyebabkan kelangkaan solar di SPBU," lanjutnya.

Zulham juga menduga masih ada keterlibatan petugas operator di SPBU tersebut, sehingga dirinya masih terus mendalami kasus itu.

Menurut Zulham, tidak mungkin satu mobil diisi solar hingga 2.000 liter tanpa mengetahui ada penyelewengan. Selain itu, mobil itu diisi di tempat yang tidak biasa.

Baca juga: Khofifah Larang ASN Pemprov Jatim Mudik Pakai Mobil Dinas

Kendati demikian, menurut Zulham, para pelaku mengisi truk boks itu sebanyak 100 liter setiap kali pengisian secara berulang-ulang hingga terisi penuh mencapai 1.200 liter.

"BBM jenis bio solar bersubsidi yang dibeli di SPBU dengan harga Rp 5.150 per liter kemudian dikumpulkan dan dipindahkan ke truk tangki Pertamina untuk industri dengan harga Rp 5.500 per liter," jelas Zulham saat dikonfirmasi ulang Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

Enam tersangka itu dijerat dengan Pasal 55 UU RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas juncto Pasal 55 ayat (1) ke (1) KUHPidana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penumpang Kereta Lokal Kebingungan Transit di Stasiun Blitar, Begini Langkah PT KCI

Penumpang Kereta Lokal Kebingungan Transit di Stasiun Blitar, Begini Langkah PT KCI

Surabaya
Viral Video Plastik Dalam Pangsit Mie Gacoan, Manajemen: Kami Sedang Investigasi

Viral Video Plastik Dalam Pangsit Mie Gacoan, Manajemen: Kami Sedang Investigasi

Surabaya
Asap Kebakaran Limbah Triplek di Jember Bikin Puluhan Warga Sesak Napas, 2 Balita Diungsikan

Asap Kebakaran Limbah Triplek di Jember Bikin Puluhan Warga Sesak Napas, 2 Balita Diungsikan

Surabaya
Kronologi Orangtua Asuh Aniaya Balita di Sidoarjo hingga Tewas, Korban Alami Pendarahan

Kronologi Orangtua Asuh Aniaya Balita di Sidoarjo hingga Tewas, Korban Alami Pendarahan

Surabaya
Bawaslu Kota Batu Ingatkan ASN Tak Komentari, Menyukai, atau Membagi Postingan Peserta Pemilu di Medsos

Bawaslu Kota Batu Ingatkan ASN Tak Komentari, Menyukai, atau Membagi Postingan Peserta Pemilu di Medsos

Surabaya
Polisi di Sumenep Ditangkap, Diduga Pasok Sabu untuk 2 Wartawan

Polisi di Sumenep Ditangkap, Diduga Pasok Sabu untuk 2 Wartawan

Surabaya
4 Nelayan Tuban yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Selamat

4 Nelayan Tuban yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Selamat

Surabaya
Nelayan 67 Tahun di Sikka yang Dilaporkan Hilang Rabu Lalu, Ditemukan Selamat

Nelayan 67 Tahun di Sikka yang Dilaporkan Hilang Rabu Lalu, Ditemukan Selamat

Surabaya
Kades di Pacitan Korupsi Rp 516 Juta untuk Balik Modal Dana Kampanye

Kades di Pacitan Korupsi Rp 516 Juta untuk Balik Modal Dana Kampanye

Surabaya
Demi Balik Modal Uang Kampanye, Kades di Pacitan Korupsi Dana Desa hingga Rp 516 Juta

Demi Balik Modal Uang Kampanye, Kades di Pacitan Korupsi Dana Desa hingga Rp 516 Juta

Surabaya
Dihantam Ombak Laut Selatan Banyuwangi, 6 Nelayan Nyaris Tenggelam

Dihantam Ombak Laut Selatan Banyuwangi, 6 Nelayan Nyaris Tenggelam

Surabaya
KPU Situbondo Terima Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp 45,5 Miliar

KPU Situbondo Terima Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp 45,5 Miliar

Surabaya
Polisi RW Tangani Pertengkaran Warga karena Isu Santet di Bondowoso

Polisi RW Tangani Pertengkaran Warga karena Isu Santet di Bondowoso

Surabaya
Demokrat Sindir soal Capres yang Digadang-gadang oleh Istana

Demokrat Sindir soal Capres yang Digadang-gadang oleh Istana

Surabaya
Semangat Munawar, Calon Haji Tertua Kediri, Kini Bisa Berjalan Normal demi Penuhi Panggilan ke Tanah Suci

Semangat Munawar, Calon Haji Tertua Kediri, Kini Bisa Berjalan Normal demi Penuhi Panggilan ke Tanah Suci

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com