SURABAYA, KOMPAS.com - Dampak dari insiden pemusnahan ribuan mercon dan bubuk mesiu yang dilakukan oleh Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan pada Sabtu (16/4/2022) dikeluhkan oleh warga sekitar lokasi.
Dari catatan polisi, terdapat 35-40 rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Berdasarkan pantuan Kompas.com di lapangan kerusakan rumah warga Kampung Bhejik, Kelurahan Bancaran, Kota Bangkalan bervariasi.
Dari mulai pecah kaca rumah, plafon rumah hancur, hingga genteng rumahnya serta tembok yang retak.
Tak hanya rumah warga yang terdampak, melainkan gedung sekolah hingga rumah ibadah.
SMA 4 Bangkalan, menjadi satu-satunya gedung sekolah yang terdampak pemusnahan petasan.
Genteng sekolahan tersebut berhamburan, plafon berjatuhan, kaca pecah, hingga tembok retak.
"Di sini yang rusak plafon sama itu ada di ruang TU, ruang KTU, ruang guru, ruang aula, ruang kelas siswa, ruang IT hingga mushala," kata Plt Kepala SMA 4 Bangkalan, Siti Maria Ulfah saat ditemui di ruangannya, Senin (18/4/2022).
Baca juga: 100 Kg Bahan Petasan Diledakkan, Rumah dan Sekolah di Bangkalan Alami Kerusakan
Maria masih belum percaya bahwa kerusakan gedung sekolah itu diakibatkan pemusnahan mercon.
Hal itu diketahui setelah ada pihak kepolisian yang datang ke sekolah menanyakan kerusakan. Baru saat itu Maria mempercayainya.
"Hari kejadian itu saya tahunya dari grup WA sekolah setelah itu polisi datang menanyakan rusak apa saja, itu langsung Kapolres dan Wakapolres juga," ungkap dia.
Baca juga: Puluhan Rumah Rusak akibat Pemusnahan Petasan di Bangkalan, Polisi Siap Ganti Rugi
Maria menilai tanggung jawab dari pihak Polres Bangkalan mengenai hal ini sangat baik.
Pihak Polres telah meminta kepadanya agar kerusakan ditangani lebih dulu.
"Itu yang diminta sama pihak Polres disuruh tangani dulu. Saya lebih enak gitu dari pada saya harus mondar-mandir ke Polres. Nanti saya tinggal bawa bukti nota-nota bahan dan bukti pembayaran ongkos tukang," terangnya.
Saat ini Maria belum bisa mengestimasi kebutuhan gedung yang rusak, sebab dirinya sedang meminta bagian sarana prasana sekolah agar mendata semua kebutuhan.
"Belum tahu ya berapa, yang jelas sekarang sedang didata," cetus dia.
Untungnya saat kejadian siswa dan guru sedang libur. Hanya ada sebagian siswa yang sedang melakukan praktik keterampilan memasak di gedung praktik yang relatif aman.
Selain sekolah, Masjid warga Bancaran yang berada di samping SMAN 4 Bangkalan juga mengalami kerusakan.
Pantauan Kompas.com, plafon dan kaca masjid tersebut rusak namun telah diperbaiki.
"Di bagian itu yang dirusak sama kacanya, tapi sudah dibetulkan kemarin," ungkap Saleh selaku takmir masjid.
Saleh mengaku jarak dari titik ledakan pemusnahan ke masjid hanya kurang dari 400 meter.
"Itu dekat enggak nyampei 400 meter kalau ke sini," kata dia.
Baca juga: Rumah dan Sekolah di Bangkalan Rusak Akibat Polisi Ledakkan 100 Kilogram Bahan Petasan
Sebelumnya, polisi menyita barang bukti berupa 100 kg black powder atau bahan peledak dan 24.000 biji mercon siap jual dari tersangka MM (29) warga Desa Langkap, Kecamatan Burneh Bangkalan pada Jumat (15/4/2022) sekitar pukul 23.30 WIB.
Tidak hanya MM yang diamankan, sebelumnya, Polres Bangkalan juga menemukan sedikitnya 94 biji mercon dengan beragam ukuran saat penggerebekan rumah penadah sepeda motor hasil tindak kejahatan dengan tersangka RH (46), warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah.
Keesokan harinya Polres Bangkalan bersama tim Gegana Polda Jatim melakukan giat pemusnahan barang bukti tersebut di Kampunh Bhejik, Kelurahan Bancaran. Kota Bangkalan Jawa Timur. Tepatnya di lapangan tembak milik Kodim 0829.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.