Salin Artikel

Ini Kondisi Plafon Sekolah Terdampak Ledakan Pemusnahan Petasan di Bangkalan

Dari catatan polisi, terdapat 35-40 rumah warga yang terdampak insiden tersebut.

Berdasarkan pantuan Kompas.com di lapangan kerusakan rumah warga Kampung Bhejik, Kelurahan Bancaran, Kota Bangkalan bervariasi.

Dari mulai pecah kaca rumah, plafon rumah hancur, hingga genteng rumahnya serta tembok yang retak.

Tak hanya rumah warga yang terdampak, melainkan gedung sekolah hingga rumah ibadah.

SMA 4 Bangkalan, menjadi satu-satunya gedung sekolah yang terdampak pemusnahan petasan.

Genteng sekolahan tersebut berhamburan, plafon berjatuhan, kaca pecah, hingga tembok retak.

"Di sini yang rusak plafon sama itu ada di ruang TU, ruang KTU, ruang guru, ruang aula, ruang kelas siswa, ruang IT hingga mushala," kata Plt Kepala SMA 4 Bangkalan, Siti Maria Ulfah saat ditemui di ruangannya, Senin (18/4/2022).

Maria masih belum percaya bahwa kerusakan gedung sekolah itu diakibatkan pemusnahan mercon.

Hal itu diketahui setelah ada pihak kepolisian yang datang ke sekolah menanyakan kerusakan. Baru saat itu Maria mempercayainya.

"Hari kejadian itu saya tahunya dari grup WA sekolah setelah itu polisi datang menanyakan rusak apa saja, itu langsung Kapolres dan Wakapolres juga," ungkap dia.

Pihak Polres telah meminta kepadanya agar kerusakan ditangani lebih dulu.

"Itu yang diminta sama pihak Polres disuruh tangani dulu. Saya lebih enak gitu dari pada saya harus mondar-mandir ke Polres. Nanti saya tinggal bawa bukti nota-nota bahan dan bukti pembayaran ongkos tukang," terangnya.

Saat ini Maria belum bisa mengestimasi kebutuhan gedung yang rusak, sebab dirinya sedang meminta bagian sarana prasana sekolah agar mendata semua kebutuhan.

"Belum tahu ya berapa, yang jelas sekarang sedang didata," cetus dia.

Untungnya saat kejadian siswa dan guru sedang libur. Hanya ada sebagian siswa yang sedang melakukan praktik keterampilan memasak di gedung praktik yang relatif aman.

Selain sekolah, Masjid warga Bancaran yang berada di samping SMAN 4 Bangkalan juga mengalami kerusakan.

Pantauan Kompas.com, plafon dan kaca masjid tersebut rusak namun telah diperbaiki.

"Di bagian itu yang dirusak sama kacanya, tapi sudah dibetulkan kemarin," ungkap Saleh selaku takmir masjid.

Saleh mengaku jarak dari titik ledakan pemusnahan ke masjid hanya kurang dari 400 meter.

"Itu dekat enggak nyampei 400 meter kalau ke sini," kata dia.


Sebelumnya, polisi menyita barang bukti berupa 100 kg black powder atau bahan peledak dan 24.000 biji mercon siap jual dari tersangka MM (29) warga Desa Langkap, Kecamatan Burneh Bangkalan pada Jumat (15/4/2022) sekitar pukul 23.30 WIB.

Tidak hanya MM yang diamankan, sebelumnya, Polres Bangkalan juga menemukan sedikitnya 94 biji mercon dengan beragam ukuran saat penggerebekan rumah penadah sepeda motor hasil tindak kejahatan dengan tersangka RH (46), warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah.

Keesokan harinya Polres Bangkalan bersama tim Gegana Polda Jatim melakukan giat pemusnahan barang bukti tersebut di Kampunh Bhejik, Kelurahan Bancaran. Kota Bangkalan Jawa Timur. Tepatnya di lapangan tembak milik Kodim 0829.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/18/132711278/ini-kondisi-plafon-sekolah-terdampak-ledakan-pemusnahan-petasan-di

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke