Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Antarkampung di Lumajang Perang Sarung, Warga Resah

Kompas.com - 18/04/2022, 10:39 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Warga Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, diresahkan dengan aksi segerombolan pemuda yang perang sarung saat menjelang waktu sahur, Minggu (17/4/2022).

Perang sarung itu memicu tawuran antarkampung di Desa Labruk Kidul.

Aksi perang sarung itu sempat diabadikan oleh salah satu warga. Video amatir tersebut memperlihatkan puluhan remaja dari tiga kampung berbeda saling menyabetkan sarung.

Baca juga: Cerita Farida Pengusaha Keciput di Lumajang, Terpaksa Kurangi Produksi karena Sulit Dapat Minyak Goreng

Ariel, seorang warga membenarkan bahwa telah terjadi perang sarung di daerah pemakaman umum Desa Labruk Kidul. Ariel belum bisa memastikan penyebab pasti dari perang sarung yang melibatkan blok kampung, blok pasar, dan blok timur jalan.

Berdasarkan informasi yang beredar, Ariel menyebut, perang sarung itu dipicu aksi saling ejek di media sosial. Lantaran emosi, ketiga pihak kemudian bertemu di sekitaran pemakaman umum.

"Infonya anak-anak blok pasar, blok kampung, sama blok timur. Saling ejek sebelumnya di medsos lalu janjian di makam buat perang," kata Ariel saat ditemui di Desa Labruk Kidul, Minggu (17/4/2022).

Baca juga: Jelang Lebaran, Pengrajin Kopiah Rajut di Lumajang Kebanjiran Pesanan

Beruntung, kerusuhan yang terjadi tidak menimbulkan korban jiwa. Sebab, belum lama setelah mereka berperang, warga membubarkannya.

Namun, masyarakat khawatir perang sarung akan kembali terjadi sewaktu-waktu. Warga juga khawatir perang sarung itu berpotensi menggunakan senjata tajam seperti yang kerap terjadi di daerah lain.

Hamdi, seorang warga lainnya, meminta agar polisi menggencarkan patroli pada malam hari menjelang waktu sahur untuk menghindari kejadian serupa.

Selain berpotensi menimbulkan kenakalan remaja dan gesekan antar-kampung, Hamdi menyebut, perang sarung juga mengganggu pelaksaan ibadah di Bulan Ramadhan.

"Sangat mengganggu, apalagi ini puasa harusnya diperbanyak ibadah malah bikin rusuh, kan khawatir ada gesekan antar-kampung yang berkepanjangan," ungkapnya.

Sementara itu, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Lumajang, Jawa Timur, belum bisa dimintai keterangan terkait adanya perang sarung yang meresahkan warga itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com