Terkait dengan persoalan kelangkaan BBM, Ketua Cabang GMNI Pamekasan Taufiqur Rahman mengatakan, perlu adanya aturan bagi masyarakat yang layak menggunakan solar dan Pertalite.
Yang terjadi saat ini, ada migrasi besar-besaran pengguna Pertamax ke Pertalite.
Akibatnya sering terjadi antrean panjang di SPBU. Selain itu, sering terjadi kekosongan pertalite.
"Rakyat kecil dipaksa menggunakan Pertamax karena Pertalite sudah banyak digunakan pengguna Pertamax setelah kenaikan harga," ujar Taufiq.
Baca juga: Harga Pertamax Naik, Konsumsi Pertalite di Pamekasan Naik 10 Persen
Ketua DPRD Pamekasan Fathor Rahman menanggapi dua tuntutan mahasiswa tersebut masih akan membicarakan dengan Bupati Pamekasan. Sebab usulan anggaran subsidi untuk masyarakat dari eksekutif.
"Akan kami bicarakan secepatnya dengan bupati hari ini juga," kata Fathor.
Berkaitan dengan aturan tentang pemanfaatan BBM, Fathor juga akan menyampaikan kepada bupati dan aparat keamanan.
Alasannya, mereka yang memiliki kewenangan untuk mengatur hal itu sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dalam aksi ini, mahasiswa masih bertahan di depan kantor DPRD Pamekasan. Mereka menunggu jawaban Ketua DPRD setelah bertemu dengan bupati.
"Kami akan bertahan sampai ada jawaban pasti mengenai tuntutan kami," tandas Lutfi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.