Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Geruduk Kantor DPRD Pamekasan, Ini Tuntutan Mereka

Kompas.com - 14/04/2022, 13:46 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswanya Nasional Indonesia (GMNI), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), berunjuk rasa di depan kantor DPRD Pamekasan, Kamis (14/4/2022).

Mereka menuntut dua persoalan penting yang harus segera ditangani oleh pemerintah Kabupaten Pamekasan.

Baca juga: Warga Pamekasan Ikuti Vaksin Booster Usai Tarawih, Dapat Hadiah Beras 3 Kilogram

Pertama, berkaitan dengan mahalnya harga minyak goreng. Kedua, kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan Pertalite.

Ketua PMII Cabang Pamekasan Moh Lutfi dalam orasinya mengatakan, masyarakat kecil saat ini semakin tertindas karena kenaikan sejumlah kebutuhan pokok.

Yang paling mencolok adalah kenaikan harga minyak goreng. Sampai saat ini belum ada solusi dari pemerintah untuk meringankan beban masyarakat.

"Permintaan kami sederhana, berikan subsidi kepada rakyat," kata Moh Lutfi.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Dosis 2 di Pamekasan Terendah Se-Jatim

Untuk memberikan subsidi, imbuh Lutfi, dewan diminta menganggarkan di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pamekasan tahun 2022.

"Dewan harus menganggarkannya dalam perubahan APBD karena dewan adalah wakil rakyat yang harus menanggung sengsaranya rakyat juga," ungkap Lutfi.

Baca juga: Harga Pertamax Naik, Konsumsi Pertalite di Pamekasan Naik 10 Persen

 

Terkait dengan persoalan kelangkaan BBM, Ketua Cabang GMNI Pamekasan Taufiqur Rahman mengatakan, perlu adanya aturan bagi masyarakat yang layak menggunakan solar dan Pertalite.

Yang terjadi saat ini, ada migrasi besar-besaran pengguna Pertamax ke Pertalite.

Akibatnya sering terjadi antrean panjang di SPBU. Selain itu, sering terjadi kekosongan pertalite.

"Rakyat kecil dipaksa menggunakan Pertamax karena Pertalite sudah banyak digunakan pengguna Pertamax setelah kenaikan harga," ujar Taufiq.

Baca juga: Harga Pertamax Naik, Konsumsi Pertalite di Pamekasan Naik 10 Persen

Ketua DPRD Pamekasan Fathor Rahman menanggapi dua tuntutan mahasiswa tersebut masih akan membicarakan dengan Bupati Pamekasan. Sebab usulan anggaran subsidi untuk masyarakat dari eksekutif.

"Akan kami bicarakan secepatnya dengan bupati hari ini juga," kata Fathor.

Berkaitan dengan aturan tentang pemanfaatan BBM, Fathor juga akan menyampaikan kepada bupati dan aparat keamanan.

Alasannya, mereka yang memiliki kewenangan untuk mengatur hal itu sesuai dengan aturan yang berlaku.

Dalam aksi ini, mahasiswa masih bertahan di depan kantor DPRD Pamekasan. Mereka menunggu jawaban Ketua DPRD setelah bertemu dengan bupati.

"Kami akan bertahan sampai ada jawaban pasti mengenai tuntutan kami," tandas Lutfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com