Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pamekasan Ikuti Vaksin Booster Usai Tarawih, Dapat Hadiah Beras 3 Kilogram

Kompas.com - 13/04/2022, 07:26 WIB
Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Warga Pamekasan, Jawa Timur, mulai berburu vaksin dosis ketiga atau booster di Alun-alun Arek Lancor Pamekasan. Usai shalat tarawih, gerai vaksin terpadu ramai dikunjungi warga.

Warga Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Kota Pamekasan, Etika Adelia mengatakan, vaksin booster sangat dibutuhkan karena menjadi salah satu syarat mudik Lebaran. 

Baca juga: Capaian Vaksinasi Dosis 2 di Pamekasan Terendah Se-Jatim

“Saat mudik nanti, kami sekeluarga ingin bebas dari hambatan vaksin. Makanya kita vaksin booster lebih awal,” terang Adelia, Selasa (12/4/2022).

Adelia merasa senang karena setelah mengikuti vaksinasi booster, petugas memberinya hadiah beras seberat tiga kilogram.

“Lumayan juga dapat beras. Nanti untuk zakat fitrah tidak terlalu bingung cari beras,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Syaifuddin menjelaskan, bagi masyarakat yang membutuhkan vaksin dosis ketiga bisa langsung ke gerai yang dibuka di Alun-alun Arek Lancor.

Gerai itu dibuka untuk memudahkan masyarakat yang hendak vaksin, terutama di malam hari setelah shalat tarawih.

Apalagi saat ini, pemerintah mewajibkan masyarakat yang mau mudik untuk mengikuti vaksinasi booster.

Baca juga: Baliho Erick Thohir Capres 2024 Tiba-tiba Bertebaran di Pamekasan, Ini Kata Warga

“Selama Ramadhan, masyarakat sangat antusias berburu vaksin boster,” terang Syaifudin.

Bagi yang tidak sempat datang ke gerai vaksin terpadu, Syaifuddin menyarankan masyarakat mendatangi pusat pelayanan kesehatan di masing-masing kecamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com