Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas di Sumenep Dilonggarkan Selama Ramadhan, Bupati: demi Pulihkan Ekonomi

Kompas.com - 12/04/2022, 17:53 WIB
Ach Fawaidi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melonggarkan aktivitas masyarakat selama bulan Ramadhan 2022.

Tujuan dari pelonggaran itu salah satunya sebagai upaya pemulihan ekonomi.

“Kebijakan kelonggaran kegiatan masyarakat selama Ramadhan tahun ini demi meningkatkan akselerasi peningkatan ekonomi masyarakat akibat terdampak Covid-19. Pemerintah daerah mendorong siapa pun yang ingin membuka bazar Ramadhan dalam rangka memulihkan ekonomi,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi dalam keterangannya, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Polisi Geledah 2 Rumah Warga Sumenep, Ketahuan Sembunyikan 100 Botol Miras

Fauzi menyebut, kebijakan pelonggaran itu juga dipengaruhi status Kabupaten Sumenep yang sudah masuk dalam PPKM Level 2.

Jumlah kasus Covid-19 di Sumenep sejauh ini juga terkendali dengan catatan dua kasus aktif per Senin (11/4/2022).

Sejumlah aktivitas seperti Bazar Ramadhan di kecamatan hingga tingkat desa kini boleh digelar.

Dengan catatan, seluruh penyelenggara hingga masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan.

“Kami sudah sampaikan kepada elemen masyarakat untuk mengeluarkan kebijakan melonggarkan kegiatan pada Ramadhan tahun ini, karena selama dua tahun di Kabupaten Sumenep berbagai kegiatan dibatasi akibat penularan Covid-19,” kata dia.

Baca juga: Demo 11 April, Massa Rusak Kawat Pembatas hingga Pagar Kantor DPRD Sumenep

Kendati sudah melakukan pelonggaran aktivitas masyarakat, Fauzi mengaku masih menemukan masyarakat yang abai protokol kesehatan terutama di tempat-tempat bazar Ramadhan.

Ia pun meminta seluruh pihak untuk bersama-sama memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Masyarakat semestinya sudah paham kalau Covid-19 belum berakhir, sehingga saat beraktivitas semisal ke bazar Ramadan tolong jangan sampai lalai prokes, demi menjaga Kabupaten Sumenep tetap aman dan sehat,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com