Agung juga mengungkapkan normalisasi sungai di sekitar daerah tersebut juga sudah dilakukan bersama lintas OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dengan menurunkan alat berat beberapa waktu lalu.
"Saya rasa juga sudah dilakukan di pintu air atasnya kapan itu sama dilakukan kerja bakti dan juga menurunkan alat berat dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup), tapi itu awal musim hujan waktu itu," ungkapnya.
Dari kejadian itu juga mengakibatkan air dan material lumpur meluber ke jalan dan sempat mengganggu pengendara kendaraan bermotor yang akan lewat.
Baca juga: Wali Kota Batu Minta Desa dan Kelurahan Sediakan Sentra Takjil Saat Ramadhan
Kemudian juga terdapat lima rumah di Perumahan Griya Emas terdampak dengan sebagian air masuk ke dalam rumah.
Kejadian lainnya juga terjadi di Jalan Kastubi, Desa Pandanrejo yang mengakibatkan air meluap ke jalan.
Namun, untuk material lumpur di beberapa titik luapan utamanya di jalan sudah dilakukan pembersihan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Batu.
"Dari Dinas Penanggulangan Kebakaran juga sudah melakukan penyemprotan pembersihan lumpur di jalan, istilahnya kita tim gabungan," katanya.
Untuk upaya jangka panjang mengantisipasi terjadinya hal seperti itu terulang kembali maka menurutnya harus ada sinergitas bersama OPD lainnya dengan melakukan normalisasi sungai lagi.
"Tentunya bukan BPBD saja terkait dengan itu, harus melakukan normalisasi sering dilakukan," katanya.
Baca juga: Tertangkap Petik Cabai yang Siap Panen, 2 Maling di Kota Batu Dihajar Warga
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh lintas OPD sudah berjalan sejak awal musim hujan. Seperti dari Dinas PUPR Kota Batu dan DLH Kota Batu.
"Dari DLH sudah mengerahkan alat berat saat Mini Loader di Beru, Bumiaji pintu air sering terjadi sumbatan kayu dan sebagainya, lumpur sudah dinormalisasi, kalau misal itu belum dilakukan normalisasi kan terjadi luapan yang lebih, kan yang banjir bandang juga diluar prediksi kita," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.