Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanam Pohon di Pesisir Lumajang, Cara Aktivis Lingkungan Lawan Penambangan Pasir

Kompas.com - 03/04/2022, 21:39 WIB
Miftahul Huda,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pertambangan pasir yang dilakukan dua perusahaan sejak dua bulan terakhir di Pantai Bambang, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terus mendapat tentangan hebat.

Kali ini giliran aktivis lingkungan di Lumajang yang melakukan aksi perlawanan untuk mengusir para pengusaha tambang dari bumi Arya Wiraraja tersebut.

Perlawanan tersebut diwujudkan dalam bentuk aksi tanam pohon di Pantai Wotgalih Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Minibus Tabrak Truk di Lumajang, Seorang Pengemudi Tewas

Selain menanam pohon, mereka juga mendesak Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk segera berupaya untuk menghentikan industri ekstraktif lantaran belum mendapatkan izin operasi.

Aktivis lingkungan Lumajang A'ak Abdullah Al-Kudus mengatakan, aktivitas pertambagan di wilayah pesisir dipastikan akan berdampak serius bagi kerusakan lingkungan.

Pasalnya, beberapa waktu lalu, para peneliti membaca adanya potensi bencana megathrust yang dapat menyebabkan tsunami yang cukup dashsyat, sehingga mitigasi bencana perlu dilakukan, bukan malah ditambang.

“Sengaja kami letakkan titik awal aksi tanam pohon ini di Wotgalih, karena kawasan ini sejak tahun 2011 konsisten melakukan penolakan pertambangan pasir besi hingga sekarang. Mereka sadar akan bahaya yang ditimbulkan apabila kawasan pesisir ditambang,” kata Aak, Minggu (3/4/2022).

Baca juga: Terkait Pencemaran di Marunda, KSOP Pastikan Aturan Dinas Lingkungan Hidup Diterapkan Ke Semua Perusahaan

Menurutnya, gerakan ini juga sebagai bentuk desakan terhadap Pemkab Lumajang dalam melakukan penolakan pertambangan pasir besi.

Mereka meminta pembuktian atas keseriusan penolakan tersebut dengan tindakan yang nyata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com