MALANG, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan tiga titik di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, terjadi luapan air pada Minggu (3/4/2022) sore hari.
Ketiga wilayah tersebut semuanya berada di wilayah Kecamatan Bumiaji. Di antaranya berada di RT 5 RW 4 Dusun Sambong, Desa Bulukerto. Kemudian di Dusun Beru, Desa Bumiaji dan Jalan Kastubi, Desa Pandanrejo.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu membenarkan adanya tiga kejadian tersebut.
Baca juga: Antisipasi Bencana Banjir dan Longsor, Kawasan Puncak Bogor Dihijaukan
Untuk luapan air yang terjadi di Dusun Sambong, Desa Bulukerto disebabkan kurangnya saluran drainase sehingga air meluap ke pemukiman warga.
Menurutnya, kejadian tersebut bukan disebabkan dari aliran sungai yang telah rampung dilakukan pembenahan oleh PT Wijaya Karya (Wika).
Proyek tersebut sebagai tindak lanjut penanganan setelah banjir bandang yang terjadi pada 4 November 2021.
"Di desa Bulukerto juga ada, saya mendapatkan informasi dari personel Pusdalops, bukan dari aliran sungai tapi dari sunbatan drainase pemukiman rumah-rumah, bukan sambong yang sedang dibenahi," jelas Agung saat dihubungi via telepon pada Minggu (3/4/2022).
Baca juga: Ditargetkan Jadi Tempat Ngabuburit, Kayutangan Heritage Malang Masih Lengang
Adanya kejadian tersebut mengakibatkan satu rumah milik Suwitnyo tergenang air dengan ketinggian sekitar mata kaki.
Selain itu, kata dia, untuk kejadian di Dusun Beru, Desa Bumiaji memang menjadi langganan terjadinya luapan air ketika ada hujan dengan intensitas tinggi.
"Padahal kita sudah tinggikan saluran airnya dekat gerbang perbatasan desa ke bawah," ujarnya.
Agung juga mengungkapkan normalisasi sungai di sekitar daerah tersebut juga sudah dilakukan bersama lintas OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dengan menurunkan alat berat beberapa waktu lalu.
"Saya rasa juga sudah dilakukan di pintu air atasnya kapan itu sama dilakukan kerja bakti dan juga menurunkan alat berat dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup), tapi itu awal musim hujan waktu itu," ungkapnya.
Dari kejadian itu juga mengakibatkan air dan material lumpur meluber ke jalan dan sempat mengganggu pengendara kendaraan bermotor yang akan lewat.
Baca juga: Wali Kota Batu Minta Desa dan Kelurahan Sediakan Sentra Takjil Saat Ramadhan
Kemudian juga terdapat lima rumah di Perumahan Griya Emas terdampak dengan sebagian air masuk ke dalam rumah.
Kejadian lainnya juga terjadi di Jalan Kastubi, Desa Pandanrejo yang mengakibatkan air meluap ke jalan.
Namun, untuk material lumpur di beberapa titik luapan utamanya di jalan sudah dilakukan pembersihan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Batu.
"Dari Dinas Penanggulangan Kebakaran juga sudah melakukan penyemprotan pembersihan lumpur di jalan, istilahnya kita tim gabungan," katanya.
Untuk upaya jangka panjang mengantisipasi terjadinya hal seperti itu terulang kembali maka menurutnya harus ada sinergitas bersama OPD lainnya dengan melakukan normalisasi sungai lagi.
"Tentunya bukan BPBD saja terkait dengan itu, harus melakukan normalisasi sering dilakukan," katanya.
Baca juga: Tertangkap Petik Cabai yang Siap Panen, 2 Maling di Kota Batu Dihajar Warga
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh lintas OPD sudah berjalan sejak awal musim hujan. Seperti dari Dinas PUPR Kota Batu dan DLH Kota Batu.
"Dari DLH sudah mengerahkan alat berat saat Mini Loader di Beru, Bumiaji pintu air sering terjadi sumbatan kayu dan sebagainya, lumpur sudah dinormalisasi, kalau misal itu belum dilakukan normalisasi kan terjadi luapan yang lebih, kan yang banjir bandang juga diluar prediksi kita," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.