Salin Artikel

Diguyur Hujan Berintensitas Tinggi, Rumah Warga di Kota Batu Terendam

Ketiga wilayah tersebut semuanya berada di wilayah Kecamatan Bumiaji. Di antaranya berada di RT 5 RW 4 Dusun Sambong, Desa Bulukerto. Kemudian di Dusun Beru, Desa Bumiaji dan Jalan Kastubi, Desa Pandanrejo.

Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu membenarkan adanya tiga kejadian tersebut.

Untuk luapan air yang terjadi di Dusun Sambong, Desa Bulukerto disebabkan kurangnya saluran drainase sehingga air meluap ke pemukiman warga.

Menurutnya, kejadian tersebut bukan disebabkan dari aliran sungai yang telah rampung dilakukan pembenahan oleh PT Wijaya Karya (Wika).

Proyek tersebut sebagai tindak lanjut penanganan setelah banjir bandang yang terjadi pada 4 November 2021.

"Di desa Bulukerto juga ada, saya mendapatkan informasi dari personel Pusdalops, bukan dari aliran sungai tapi dari sunbatan drainase pemukiman rumah-rumah, bukan sambong yang sedang dibenahi," jelas Agung saat dihubungi via telepon pada Minggu (3/4/2022).

Adanya kejadian tersebut mengakibatkan satu rumah milik Suwitnyo tergenang air dengan ketinggian sekitar mata kaki.

Selain itu, kata dia, untuk kejadian di Dusun Beru, Desa Bumiaji memang menjadi langganan terjadinya luapan air ketika ada hujan dengan intensitas tinggi.

"Padahal kita sudah tinggikan saluran airnya dekat gerbang perbatasan desa ke bawah," ujarnya.


Agung juga mengungkapkan normalisasi sungai di sekitar daerah tersebut juga sudah dilakukan bersama lintas OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dengan menurunkan alat berat beberapa waktu lalu.

"Saya rasa juga sudah dilakukan di pintu air atasnya kapan itu sama dilakukan kerja bakti dan juga menurunkan alat berat dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup), tapi itu awal musim hujan waktu itu," ungkapnya.

Dari kejadian itu juga mengakibatkan air dan material lumpur meluber ke jalan dan sempat mengganggu pengendara kendaraan bermotor yang akan lewat.

Kemudian juga terdapat lima rumah di Perumahan Griya Emas terdampak dengan sebagian air masuk ke dalam rumah.

Kejadian lainnya juga terjadi di Jalan Kastubi, Desa Pandanrejo yang mengakibatkan air meluap ke jalan.

Namun, untuk material lumpur di beberapa titik luapan utamanya di jalan sudah dilakukan pembersihan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Batu.

"Dari Dinas Penanggulangan Kebakaran juga sudah melakukan penyemprotan pembersihan lumpur di jalan, istilahnya kita tim gabungan," katanya.

Untuk upaya jangka panjang mengantisipasi terjadinya hal seperti itu terulang kembali maka menurutnya harus ada sinergitas bersama OPD lainnya dengan melakukan normalisasi sungai lagi.

"Tentunya bukan BPBD saja terkait dengan itu, harus melakukan normalisasi sering dilakukan," katanya.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh lintas OPD sudah berjalan sejak awal musim hujan. Seperti dari Dinas PUPR Kota Batu dan DLH Kota Batu.

"Dari DLH sudah mengerahkan alat berat saat Mini Loader di Beru, Bumiaji pintu air sering terjadi sumbatan kayu dan sebagainya, lumpur sudah dinormalisasi, kalau misal itu belum dilakukan normalisasi kan terjadi luapan yang lebih, kan yang banjir bandang juga diluar prediksi kita," jelasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/03/230543078/diguyur-hujan-berintensitas-tinggi-rumah-warga-di-kota-batu-terendam

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com