Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larang Buka Bersama, Wali Kota Madiun: Itu Perintah Presiden

Kompas.com - 28/03/2022, 17:09 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Wali Kota Madiun, Maidi, akan menerbitkan peraturan wali kota (perwal) yang berisi larangan menggelar acara buka bersama pada Bulan Ramadhan. Perwal itu untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo yang melarang pejabat dan pegawai pemerintah menggelar buka bersama dan open house.

"Itu perintah presiden kita taati. Artinya semua masyarakat harus taat maka kita harus taat," ujar Maidi kepada Kompas.com, Senin (28/3/2022) siang.

Baca juga: Cerita Slamet, Kopassus Gadungan Asal Brebes yang Ditangkap, Calon Istri Mengaku Anak Angkat Danrem Madiun

Perwal yang akan dikeluarkannya tidak hanya berlaku bagi aparat dan pejabat pemerintah saja, melainkan berlaku bagi seluruh masyarakat di Kota Madiun.

"Semua tidak boleh. Kalau perintah tidak boleh. Surat edaran dalam bentuk peraturan wali kota akan segera diturunkan," kata Maidi.

Maidi menyebutkan, Presiden Jokowi melarang buka bersama sebagai antisipasi adanya kerumunan di Bulan Ramadhan. Apalagi, saat ini masih ditemukan kasus positif Covid-19 di berbagai wilayah.

Baca juga: Investor China Dirikan Pabrik Porang meski Izin Belum Lengkap, Pemkab Madiun Dinilai Kecolongan

"Kenapa presdien seperti itu karena ada hal-hal masih ada bahaya apabila itu terjadi masalah kerumunan. Kalau kerumunan itu dilarang ya kita jalankan saja," tutur Maidi.

Gencar vaksin booster

Agar warga nyaman merayakan lebaran, Pemkot Madiun gencar menggelar vaksinasi booster di berbagai titik.

"Vaksin booster kita buka terus agar yang mau mudik ke kampung dan keluarga mudah," kata Maidi.

Untuk itu, warga diminta mendatangi fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksinasi booster. Menurutnya, pemerintah sudah memberikan kemudahan bagi warga yang ingin mendapatkan vaksin dosis ketiga.

"Masyarakat kami berikan keleluasaan. Jangan sampai diberi leluasa tidak datang terus menyalahkan (pemerintah). Itu tidak benar," kata Maidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com