Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Nyaris Ditabrak hingga Mobil Pelaku Hampir Terbakar, Ini Detik-detik Penangkapan Bandar Sabu di Lumajang

Kompas.com - 24/03/2022, 05:30 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Penangkapan seorang bandar sabu di Lumajang, Jawa Timur, berlangsung menegangkan.

Tersangka berinisial H tersebut sempat nekat memundurkan mobilnya cukup kencang hingga salah seorang polisi nyaris tertabrak.

Baca juga: Lumajang Punya Rumah Restorative Justice, Ini Fungsinya

Jadi target operasi, 'licin' saat ditangkap

Kasatresnarkoba Polres Lumajang AKP Ernowo mengatakan, tersangka yang merupakan warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, itu sebetulnya telah menjadi target operasi sejak satu bulan lalu.

Namun, H baru saja bisa ditangkap karena sebelumnya dia selalu lolos dalam penggerebekan.

"Anak ini TO sejak satu bulan, cukup licin memang," tutur Ernowo, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Pembangunan Hunian Sementara Penyintas Erupsi Semeru Berjalan Lambat, Ini Penjelasan Pemkab Lumajang

Polisi kemudian mendapatkan informasi bahwa tersangka sedang berada di rumah dan baru menerima barang haram.

Petugas pun bergerak cepat ke kediaman H. Namun belum sampai di rumah pelaku, polisi ternyata berpapasan dengan H di sebuah jalan sempit yang hanya bisa dilalui satu mobil.

"Kemarin sengaja mau kita sergap ternyata bertemu di jalan sempit tengah sawah yang cukup satu mobil," kata Ernowo.

Baca juga: Kementerian ESDM Beri Izin Tambang Pesisir Selatan Lumajang, Bupati: Cabut, Tidak Ada Urusan

 

Ilustrasi Polisi - Ilustrasi Polisi
Polisi nyaris tertabrak

Mengetahui dirinya telah terkepung, tersangka yang saat itu mengendarai mobil masih nekat melarikan diri dengan cara memundurkan mobilnya cukup kencang sampai sejauh 200 meter.

Akibatnya, satu anggota polisi nyaris ditabrak oleh tersangka.

Karena panik, tersangka membelokkan mobilnya hingga terperosok ke kebun tebu milik warga.

"Dia ngerti saya sama anggota langsung atret (berjalan mundur) sampai 200 meter, karena bingung dia belok dan terperosok ke kebun tebu. Satu anggota sempat mau tertabrak saat pelaku atret," katanya.

Baca juga: Cerita Penyilang 17 Spesies Baru Anggrek Asal Lumajang yang Tersertifikasi Internasional

Meski sudah terkepung, tersangka masih enggan menyerahkan diri dan berusaha menjalankan mobilnya yang sudah terperosok.
 
Sampai akhirnya api muncul pada bagian belakang mobil akibat ban mobil selip di tumpukan daun tebu yang kering.

"Setelah mobilnya nyungsep di kebun tebu dia masih tidak mau keluar sampai kita keluarkan tembakan peringatan. Setelah tahu mobil mau terbakar baru dia mau keluar," katanya.

Baca juga: Jelang Porprov Jatim, Pembatasan Mobilitas di Lumajang Mulai Longgar

Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan 5,39 gram sabu yang sudah ditempatkan pada plastik klip ukuran kecil. Diduga, barang bukti tersebut hendak disetorkan kepada pelanggannya.

"Kemungkinan begitu (transaksi), sudah di wadahi klip begitu," ujar Ernowo.

Kini tersangka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan diancam dengan Pasal 114 (2) dan atau Pasal 112 (2) UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga Powerbank

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga Powerbank

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com