Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penyilang 17 Spesies Baru Anggrek Asal Lumajang yang Tersertifikasi Internasional

Kompas.com - 20/03/2022, 22:54 WIB
Miftahul Huda,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com- Eko Yudi Purnomo, seorang petani anggrek asal Desa Pasirian, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang berhasil menyilangkan beberapa jenis anggrek Dendrobium menjadi spesies anggrek baru.

Total, 17 jenis anggrek hybrid telah disilangkan Eko melalui persilangan tanaman anggrek jenis Dendrobium.

Semua jenis anggrek baru hasil silangannya, telah terdaftar di Orchid Roots, sebuah lembaga sertifikasi internasional untuk tanaman anggrek yang berpusat di Inggris.

Baca juga: Berawal dari Hobi, Yudi Kembangkan Jenis Anggrek Baru, Raup Untung Rp 10 Juta Per Bulan

Kisah keberhasilan Eko bisa sampai pada titik ini bermula saat diilhami ide setelah melihat ada potensi lebih yang bisa digali seputar dunia anggrek di Lumajang.

Eko yang pernah bekerja di kebun Handoyo Budi Orchids (HBO) di Kota Batu pada 2015, coba mempraktekkan ilmu yang didapatnya darisana dengan menyilangkan tanaman anggrek jenis Enobi Purple dengan Phalarnopsis.

Hasilnya, dari persilangan tersebut, tumbuh anggrek Dendrobium varian baru yang diberi nama Pesona Lumajang.

Tidak puas sampai di situ, Eko kemudian mulai rajin bereksperimen menyilangkan sejumlah tanaman anggrek Dendrobium hingga berhasil menciptakan 17 spesies anggek baru dari hasil karya persilangan yang dilakukan.

Baca juga: Anggrek Asal Salatiga Juara Kontes Nasional, Terjual Rp 7 Juta

Eko menjadi orang Lumajang pertama yang berhasil menyilangkan tanaman anggrek dan mematenkan spesies baru dari hasil karyanya ke lembaga resmi.

Bahkan, beberapa jenis hybrid yang berhasil ia silangkan diberi nama dengan mengangkat nuansa yang mencirikan Lumajang seperti Mini Lumajang, Mini Regulo, Lumajang Exsotik, Lumajang Unique, Ranu Kumbolo dan Rumini.

"Nama-nama yang saya daftarkan beberapa menggunakan ciri khas lokal Lumajang. Tujuannya biar mengangkat nama Lumajang dan Lumajang bisa dikenal masyarakat luas lewat anggrek," jelasnya saat ditemui di kebunnya, Sabtu (12/3/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com