Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Beban Keluarga, Kakak Bunuh Adiknya di Surabaya, Pelaku Ditangkap di Rumah Mantan Istri, Ini Ceritanya

Kompas.com - 09/03/2022, 06:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - RAS (20), ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Kedinding Lor, Gang Flyamboyan, Surabaya pada Selasa (1/3/2022).

Pemuda 20 tahun itu tewas setelah ditusuk oleh kakak kandungnya, RK (34).

Padahal selama ini kakak beradik itu tinggal satu rumah bahkan di kamar yang sama. Sementara sang ibu bekerja sebagai tenaga kerja wanita di Hongkong.

Dari kesaksian saudara korban dan pelaku, sebelum penusukan terjadi, RK sempat menghubungi sang ibu yang ada di Hongkong.

Baca juga: Motif Kakak Bunuh Adik Kandung di Surabaya Terungkap, Polisi: Pelaku Sering Tersinggung...

Sesaat setelah menutup telepon, pelaku mengambil pisau dapur dan menghampiri sang adik.

Tingkah RK sempat dikira bercanda. Namun tiba-tiba pria 34 tahun itu menusukkan pisua dapur ke perut korban dan beberapa tubuh lainnnya.

Setelah itu RK kabur dan membuang pisau di teras rumah.

Lima hari setelah kejadian, RK ditangkap di Lamongan saat bersembunyi di rumah mantan istrinya.

Baca juga: Buron 5 Hari, Kakak yang Tusuk Adik hingga Tewas di Surabaya Ditangkap di Lamongan

Tersinggung karena dianggap beban keluarga

Tampak Ramai Warga Sekitar Saat Melihat Petugas Mengevakuasi Jenazag RS Korban Pembunuhan di Kali Kedinding Surabaya (1/3/2022).Isitimewa Polsek Kenjeran Tampak Ramai Warga Sekitar Saat Melihat Petugas Mengevakuasi Jenazag RS Korban Pembunuhan di Kali Kedinding Surabaya (1/3/2022).
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Anton Elfrino mengatakan pelaku tersinggung kerap dihina korban karena tidak bekerja dan dianggap beban keluarga.

Hari itu, RK mendengarkan percakapan adiknya dengan sang ibu melalui ponsel. Tak lama, adiknya memberikan ponsel kepada kakaknya.

Dari sambungan telepon sang ibu langsung menasihati tersangka agar tidak membuat malu keluarga. Ia makin tersinggung karena sang adik juga berkata sama.

"Kamu jangan minta-minta rokok ke tetangga sebelah, bikin malu saja," kata Anton menirukan perkataan korban.

Baca juga: Kakak yang Tusuk Adik hingga Tewas di Surabaya Kabur, Polisi Kejar Pelaku

Tersangka spontan mengambil pisau dapur dan menyerang adiknya secara membabi buta di ruang tamu.

"Total ada lima tusukan di antaranya di wajah, pinggang, dada dan tangan," terang Anton.

Sementata itu RK membenarkan jika ia menusuk adik kandungnya setelah menerima telepon dari sang ibu yang bekerja di Hongkong

"Ibu saya mengingatkan saja seperti orang tua pada umumnya. Saya khilaf sampai melakukan itu," ujar tersangka sambik tertunduk.

Baca juga: Kakak Tusuk Adik hingga Tewas di Surabaya, Warga: Pelaku Sempat Ditelepon Ibunya yang TKW

Tersangka sempat diduga depresi karena dipecat dari pekerjaannya, namun polisi tak nenemukan tanda tersebut karena RK menjawab secara gamblang saat diperiksa penyidik.

RK saat ini masih ditahan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk pemeriksaan intensif.

Dia dijerat pasal 338 KUHP tentang tindak pidana merampas nyawa orang lain dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com