Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bawa Senjata Tajam dan Rusak Balai Desa di Pamekasan, Begini Kronologinya

Kompas.com - 09/03/2022, 05:04 WIB
Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Puluhan warga merusak Balai Desa Panaguan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Selasa (8/3/2022).

Perusakan itu terjadi karena warga tak bisa menahan amarah setelah menunggu panitia pemilihan kepala desa (P2KD) Panaguan yang tak kunjung datang ke balai desa untuk membuka kembali pendaftaran calon kades.

Baca juga: Penetapan Cakades di Pamekasan Ricuh, Warga Bawa Sajam dan Rusak Fasilitas Balai Desa

Warga marah dan merusak sejumlah fasilitas balai desa seperti meja dan kursi. 

Kepala Seksi Humas Polres Pamekasan Nining Diyah menjelaskan kronologi perusakan balai desa tersebut lewat keterangan tertulis pada Selasa malam.

Insiden itu bermula ketika P2KD Panaguan hanya meloloskan satu calon kades dari tiga orang yang mendaftar. Warga pun protes dan menuntut P2KD membuka pendaftaran calon kades tahap dua.

 

Dalam keterangannya, Nining menyebut, pendaftaran calon kades tahap dua akan dibuka di Sekretariat Pilkades Panaguan sekitar pukul 08.00 WIB.

Namun, P2KD Panaguan tak hadir di sekretariat hingga pukul 08.00 WIB. Padahal, massa pendukung salah satu calon, DS, sudah ada di lokasi. Para pendukung calon kades itu berjumlah sekitar 30 orang.

Pukul 08.30 WIB, seorang warga berinisial S mendatangi Sekretariat P2KD. S yang diduga pendukung DS, diduga memprovokasi massa untuk melakukan perusakan. Alasannya, karena tak ada petugas P2KD yang datang.

Massa yang terprovokasi lalu merusak kaca jendela, meja, dan kursi kantor.

Anggota TNI dan Polri yang berada di lokasi berusaha menenangkan massa yang tetap melakukan perusakan. Beberapa warga juga mengeluarkan senjata tajam seperti celurit dan pisau.

Hingga pukul 10.30 WIB, perwakilan P2KD tak ada yang datang ke sekretariat. Massa pun membubarkan diri dan pulang.

Kapolsek Proppo AKP Djauhari Tirto menjelaskan, situasi setelah insiden itu aman dan terkendali.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Cakades di Pamekasan, Pelaku Konsumsi Narkoba dan Merasa Terancam

Polisi masih tetap berjaga dan mengamankan Balai Desa Panaguan, karena kawatir ada aksi massa susulan. 

“Situasi sudah aman. Masyarakat sudah tenang dan sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” terang Djauhari Tirto melalui sambungan telepon seluler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com