Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penetapan Cakades di Pamekasan Ricuh, Warga Bawa Sajam dan Rusak Fasilitas Balai Desa

Kompas.com - 08/03/2022, 18:59 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Puluhan warga di Desa Panaguan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengamuk di balai desa setempat, Selasa (8/3/2022).

Sejumlah warga, baik laki-laki maupun perempuan merusak sejumlah fasilitas balai desa seperti meja dan kursi.

Kejadian itu direkam video dan menyebar di sejumlah grup whatsapp.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Cakades di Pamekasan, Pelaku Konsumsi Narkoba dan Merasa Terancam

Dalam video tersebut terlihat sejumlah aparat keamanan dari TNI dan Polri yang menenangkan warga yang melakukan perusakan. Bahkan, ada sejumlah pria yang mengeluarkan senjata tajam berupa celurit dan pisau.

Berdasarkan informasi dari warga, keributan itu dipicu oleh penetapan calon kepala desa yang dianggap tidak sesuai aturan. Sebab, panitia hanya menetapkan satu nama calon.

"Hanya satu nama yang ditetapkan oleh panitia sehingga memicu kemarahan warga," kata Muhammad Faruq, warga setempat melalui sambungan telepon seluler, Selasa.

Baca juga: Pembunuh Cakades di Pamekasan Konsumsi Narkoba Sebelum Melakukan Aksinya

Faruq menambahkan, ada tiga calon yang mendaftar ke panitia. Namun yang ditetapkan hanya satu nama. Dua calon lainnya dicoret karena dianggap tidak memenuhi syarat akibat ada kekurangan administrasi.

"Warga menuntut agar pendaftaran dibuka kembali karena hanya satu calon," imbuh Faruq.

Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari otoritas setempat terkait kejadian itu.

Camat Proppo, Suto Wijoyo, saat dihubungi beberapa kali melalui sambungan telepon seluler tidak merespons.

Begitu juga dengan Kapolsek Proppo dan Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Tomy Prambana, juga tidak merespons saat dikonfirmasi soal peristiwa tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tabrakan Beruntun di Gresik Tewaskan Seorang Wanita Pengendara Motor

Tabrakan Beruntun di Gresik Tewaskan Seorang Wanita Pengendara Motor

Surabaya
TPD Ganjar-Mahfud Jatim Tempati Gedung Bersejarah di Surabaya sebagai Posko Pemenangan

TPD Ganjar-Mahfud Jatim Tempati Gedung Bersejarah di Surabaya sebagai Posko Pemenangan

Surabaya
Turun Gunung Temui Kader, SBY: AHY Sering Dampingi Prabowo Kampanye

Turun Gunung Temui Kader, SBY: AHY Sering Dampingi Prabowo Kampanye

Surabaya
Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil Pakai Uang untuk Rawat Anak dan Sawer Live TikTok

Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil Pakai Uang untuk Rawat Anak dan Sawer Live TikTok

Surabaya
Hujan Lebat, Sungai di Kota Batu Meluap Banjiri Sejumlah Jalan

Hujan Lebat, Sungai di Kota Batu Meluap Banjiri Sejumlah Jalan

Surabaya
Viral Video Anak-anak Kampanye Prabowo-Gibran di Pamekasan

Viral Video Anak-anak Kampanye Prabowo-Gibran di Pamekasan

Surabaya
Tak Ada Pengaduan Pelanggaran dalam 11 Hari Masa Kampanye di Situbondo, Bawaslu: Partisipasi Masyarakat Rendah

Tak Ada Pengaduan Pelanggaran dalam 11 Hari Masa Kampanye di Situbondo, Bawaslu: Partisipasi Masyarakat Rendah

Surabaya
4 Korban Laporkan Kepsek di Sampang soal Kasus Pelecehan

4 Korban Laporkan Kepsek di Sampang soal Kasus Pelecehan

Surabaya
Pemkab Bangkalan Kaji Sanksi untuk ASN yang Ikut Deklarasi Capres

Pemkab Bangkalan Kaji Sanksi untuk ASN yang Ikut Deklarasi Capres

Surabaya
Alasan 301 Anak di Lamongan Ajukan Dispensasi Menikah selama 2023

Alasan 301 Anak di Lamongan Ajukan Dispensasi Menikah selama 2023

Surabaya
8 Oleh-oleh Khas Kediri, Salah Satunya Tahu Takwa

8 Oleh-oleh Khas Kediri, Salah Satunya Tahu Takwa

Surabaya
Cerita Satu Keluarga Saling Menyelamatkan saat Kebakaran Ruko di Surabaya

Cerita Satu Keluarga Saling Menyelamatkan saat Kebakaran Ruko di Surabaya

Surabaya
Diduga Masalah Ekonomi, Pria di Kota Malang Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri

Diduga Masalah Ekonomi, Pria di Kota Malang Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri

Surabaya
Sebut Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi, Aktivis dan Budayawan asal Kota Batu Minta Maaf

Sebut Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi, Aktivis dan Budayawan asal Kota Batu Minta Maaf

Surabaya
Fakta Kebakaran Gudang Lazada di Sidoarjo, Terdengar Ledakan dan Kendala Sumber Air

Fakta Kebakaran Gudang Lazada di Sidoarjo, Terdengar Ledakan dan Kendala Sumber Air

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com