PAMEKASAN, KOMPAS.com - Puluhan warga di Desa Panaguan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengamuk di balai desa setempat, Selasa (8/3/2022).
Sejumlah warga, baik laki-laki maupun perempuan merusak sejumlah fasilitas balai desa seperti meja dan kursi.
Kejadian itu direkam video dan menyebar di sejumlah grup whatsapp.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Cakades di Pamekasan, Pelaku Konsumsi Narkoba dan Merasa Terancam
Dalam video tersebut terlihat sejumlah aparat keamanan dari TNI dan Polri yang menenangkan warga yang melakukan perusakan. Bahkan, ada sejumlah pria yang mengeluarkan senjata tajam berupa celurit dan pisau.
Berdasarkan informasi dari warga, keributan itu dipicu oleh penetapan calon kepala desa yang dianggap tidak sesuai aturan. Sebab, panitia hanya menetapkan satu nama calon.
"Hanya satu nama yang ditetapkan oleh panitia sehingga memicu kemarahan warga," kata Muhammad Faruq, warga setempat melalui sambungan telepon seluler, Selasa.
Baca juga: Pembunuh Cakades di Pamekasan Konsumsi Narkoba Sebelum Melakukan Aksinya
Faruq menambahkan, ada tiga calon yang mendaftar ke panitia. Namun yang ditetapkan hanya satu nama. Dua calon lainnya dicoret karena dianggap tidak memenuhi syarat akibat ada kekurangan administrasi.
"Warga menuntut agar pendaftaran dibuka kembali karena hanya satu calon," imbuh Faruq.
Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari otoritas setempat terkait kejadian itu.
Camat Proppo, Suto Wijoyo, saat dihubungi beberapa kali melalui sambungan telepon seluler tidak merespons.
Begitu juga dengan Kapolsek Proppo dan Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Tomy Prambana, juga tidak merespons saat dikonfirmasi soal peristiwa tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.