Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembunuhan Cakades di Pamekasan, Pelaku Konsumsi Narkoba dan Merasa Terancam

Kompas.com - 05/03/2022, 08:42 WIB
Andi Hartik

Editor

KOMPAS.com - Miarto (50) dibunuh secara sadis, Selasa (1/3/2022). Setelah ditabrak dari belakang dengan mobil pikap, Miarto diserang dengan senjata tajam hingga leher nyaris putus. Miarto juga mengalami luka bacok di perut sebelah kiri.

Kejadian pembunuhan itu terjadi saat calon kepala desa (Cakades) Batubintang, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, itu berkendara motor sambil membonceng istrinya.

Ia dalam perjalanan dari arah Desa Ponjanan Timur dan hendak pulang ke rumahnya di Desa Batubintang. Kasus pembunuhan itu terjadi saat dirinya melintas di jalan di Desa Ponjanan Barat sekitar pukul 16.30 WIB. Saat sedang berkendara itu, Miarto tiba-tiba diserang hingga tewas mengenaskan.

Baca juga: Pembunuh Cakades di Pamekasan Konsumsi Narkoba Sebelum Melakukan Aksinya

Miarto tercatat sebagai calon kepala desa nomor 5. Empat calon lainnya yakni Hasbiyah nomor urut 1, Rafik nomor urut 2, Halik Efendi nomor urut 3 dan Marsuki nomor urut 4.

Pelaku konsumsi narkoba

Setelah delapan jam melakukan pengejaran, polisi akhirnya bisa mengungkap pelaku pembunuhan itu. Polisi menangkap Abdul Hamid (36), warga Dusun Tenggina, Desa Batubintang.

Terduga pembunuh cakades itu ditangkap di wilayah Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang. Hamid ditangkap dengan barang bukti berupa celurit dan mobil pikap nomor polisi D 8344 DG serta pakaian yang digunakan tersangka.

Baca juga: Pembunuh Cakades di Pamekasan Ditangkap, Mengaku Merasa Terancam dengan Korban

"Tersangka ditangkap setelah 8 jam lebih dilakukan pengejaran dan pencarian oleh Satreskrim,” ujar Kapolres Pamekasan Rogib Triyanto melalui rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (4/3/2022).

Kepada polisi, tersangka mengaku membunuh korban karena merasa terancam.

"Korban ditabrak dari belakang oleh tersangka. Setelah terjatuh, korban kemudian ditebas menggunakan celurit sebanyak 7 kali sehingga lehernya sampai putus,” kata Rogib.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com