Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Pensiun sebagai Petinju, Ungkapan Almarhum Heru Tito Sebelum Bertanding di Jakarta

Kompas.com - 04/03/2022, 19:38 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Petinju asal Malang Heru Purwanto atau Hero Tito tutup usia, Kamis (3/3/2022).

Petinju berjuluk The Lion Tito itu sempat koma setelah bertanding melawan James Mokoginta dalam ajang Holywings Sport Show di Jakarta, Minggu (27/2/2022) malam.

Baca juga: Petinju Hero Tito Meninggal Setelah Bertanding, Promotor: Saya Merasa Bersalah dan Trauma

Rencana pensiun

Sebelum berangkat dan bertanding di Jakarta, Hero Tito rupanya mengungkapkan bahwa dirinya akan pensiun sebagai petinju profesional setelah rumah impiannya bersama istri dan anaknya selesai dibangun.

Sang kakak, Siswanto menuturkan, Hero berencana akan menjadi seorang pelatih tinju.

"Ungkapan itu ia sampaikan kepada saya sebelum ia berangkat ke Jakarta dua bulan yang lalu," tutur Siswanto, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Kakak Petinju Hero Tito: Dia Punya Cita-cita Menyelesaikan Rumah untuk Anak dan Istrinya...

Rumah impian dengan istri dan anak

Menurut Siswanto, Heru Tito memiliki impian menyelesaikan rumah untuk anak dan istrinya.

"Kini proses pembangunannya masih 50 persen," kata Siswanto.

Harapan itu juga kerap disampaikan oleh Heru pada promotornya yang bernama Armin Tan.

Dia bahkan mengaku, impian tersebut yang selalu membuatnya bersemangat di setiap pertandingan.

Baca juga: Langgar Jam Operasional, Kafe dan Tempat Hiburan di Malang Ditutup

 

Ilustrasi ring pertandingan. (Shutterstock) Ilustrasi ring pertandingan. (Shutterstock)
Prestasi Hero Tito

Siswanto mengatakan, adiknya memiliki minat menjadi petinju profesional sejak duduk di bangku kelas V Sekolah Dasar (SD).

Ketika itu adiknya masih berusia 11 tahun.

"Awalnya belajar sendiri. Kebetulan ia terinspirasi dari saya. Karena dulu juga petinju. Saat saya latihan ia ikut," kata dia.

Baca juga: Ucapan Duka Arema FC atas Berpulangnya Petinju Asal Malang Hero Tito

Hero Tito memulai debut pertamanya di tinju profesional pada 2004. Ia tercatat 44 kali naik ring, di antaranya 27 kali menang (11 kali menang KO), 15 kali kalah, dan serta dua kali draw.

Petinju bergaya ortodoks dan counter boxer itu tercatat sudah empat kali meraih gelar juara nasional, dua kali jadi juara nasional kelas bulu pada 2012 dan 2013, serta juara nasional kelas ringan junior pada 2016 dan 2017.

Baca juga: Sempat Alami Koma, Petinju Indonesia Hero Tito Meninggal Dunia

Kemudian, Hero Tito juga berhasil meraih juara WPBF (World Professional Boxing Federation) International kelas ringan di Los Palos Gymnasium, Lospalos, Timor Leste, pada 2016.

"Maret mendatang ia sebenarnya masih punya jadwal bertanding dalam laga Partai Tambahan Kejuaraan Dunia yang akan digelar di Australia New Castle, New South Wales, Sidney," tutur Siswanto.

Kini sang petinju pekerja keras itu telah meninggal dunia. Prosesi pemakaman jenazah Hero Tito dilakukan di tempat kelahirannya, Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pada Jumat (4/3/2022).

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com