Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan Berkedok Jasa Pengurusan SIM Terungkap, Polisi Bantah Maraknya Praktik Percaloan

Kompas.com - 04/03/2022, 16:40 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal menangkap seorang pria berinisial WDC (36) yang sedang menawarkan jasa pembuatan dan perpanjangan surat izin mengemudi kepada seseorang di depan Kantor Polres Blitar Kota.

Warga Desa Jatitengah, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar itu, sudah diincar polisi yang melakukan penyelidikan menyusul adanya pengaduan warganet di media sosial terkait kasus penipuan berkedok jasa pembuatan SIM.

Baca juga: Pengadaan Sepatu Gratis Siswa SMP di Blitar Diduga Gunakan Merek Palsu, Polisi Turun Tangan

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar Kota AKP Momon Suwito Pratomo mengatakan, modus penipuan WDC sangat sederhana, yakni meminta uang biaya pengurusan SIM lalu menghilang begitu saja.

"Untuk meyakinkan korbannya, pelaku tidak segan mengajak korban ke Kantor Polres, kemudian dia akan berpura-pura masuk ke kantor untuk mengurus SIM korban," kata Momon pada konferensi pers, Jumat (4/3/2022).

Ketika ditangkap polisi pada Selasa (1/3/2022), kata Momon, WDC sedang menawarkan jasa kepada calon korban di sebuah warung kopi di depan Kantor Polres Blitar Kota, Jalan Jenderal Sudirman.

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain berupa 12 KTP dan 8 SIM yang sudah habis masa berlakunya yang semuanya adalah milik korban.

"Pelaku sudah melakukan penipuan dengan modus pengurusan SIM selama tiga tahun terakhir dengan uang hasil penipuan sekitar Rp 3 juta per bulan," kata Momon.

Momon membenarkan jumlah korban kemungkinan jauh lebih banyak dibandingkan pengakuan pelaku. Menurutnya, banyaknya jumlah korban juga mencerminkan mudahnya pelaku meyakinkan korbannya.

Menurut Momon pelaku memasang tarif jasa layanan pembuatan dan perpanjangan SIM mulai dari Rp 260.000 hingga Rp 1.200.000.

Bantah maraknya praktik percaloan

Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Tri Nuartiko membantah, di lingkungan Polres Blitar Kota banyak praktik percaloan pengurusan SIM sehingga penipuan berkedok calo dapat leluasa beraksi.

Nuartiko mengeklaim, tidak ada praktik percaloan dalam pengurusan SIM di lingkungan Polres Blitar Kota.

"Pengurusan SIM di Polres Blitar Kota sudah sangat terbuka, pelayanan mudah dan bersahabat," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengimbau warga yang hendak mengurus SIM, baik baru ataupun perpanjangan, untuk datang sendiri ke Polres Blitar Kota dan mengikuti prosedur yang ada.

Terkait praktik penipuan berkedok jasa pengurusan SIM, kata dia, pihaknya tidak dapat mencegah karena interaksi dan transaksi antara pelaku dengan korban berlangsung di luar markas kepolisian.

"Kalau masalah mereka bisa masuk ke mako (markas komando) Polres, karena ini tempat pelayanan publik, siapa pun bisa masuk," jelasnya.

Biaya resmi pengurusan SIM

Nuartiko menegaskan, biaya resmi pengurusan SIM cukup murah yaitu paling mahal Rp 120.000 untuk pengurusan SIM A dan B. Lalu untuk SIM C baru, hanya dikenakan biaya Rp 100.000.

Biaya perpanjangan SIM, kata dia, hanya Rp 75.000 dan perpanjangan SIM A maupun SIM B adalah Rp 80.000.

Sebelumnya, polisi menangkap WDC atas sangkaan melakukan penipuan berkedok pengurusan SIM di Polres Blitar Kota.

Baca juga: Penipu Berkedok Jasa Pembuatan SIM Ditangkap saat Beraksi di Depan Kantor Polres Blitar Kota

WDC bahkan tidak segan melakukan aksinya di sekitar Kantor Polres Blitar Kota di Jalan Jenderal Sudirman.

Kini WDC mendekam di tahanan Polres Blitar Kota dan dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com