Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Genset lewat Belanja Online, Warga Trenggalek Tertipu Rp 19 Juta

Kompas.com, 4 Maret 2022, 13:41 WIB
Slamet Widodo,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

TRENGGALEK,KOMPAS.com – Warga Trenggalek, Jawa Timur, MS, tertipu saat membeli genset melalui belanja online di sebuah marketplace ternama.

"Korban mengalami kerugian mencapai Rp 19 Juta lebih,” ujar Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Arief Rizky Wicaksana melalui pesan singkat, Jumat (4/03/2022).

Awalnya, korban berinisial MS berencana membeli genset pembangkit listrik karena rumahnya sering terjadi pemadaman.

Baca juga: Sejarah Trenggalek, Kabupaten Berjuluk “Kota Gaplek” yang Asal-usulnya dari Legenda Menak Sopal

Kemudian MS mencari barang yang hendak dibelinya melalui salah satu marketplace besar di Indonesia.

“Korban membeli mesin generator listrik yang dijual oleh salah satu seller melalui aplikasi Shopee atas nama Fita_Shop8,” ujar Arief.

Menurut Arief, MS sengaja memilih membeli genset secara online karena banyak pilihan dan tak perlu keliling selayaknya membeli di toko secara langsung. 

Setelah mendapatkan genset yang dicari dan dirasa cocok, MS memesan dan membayar sesuai harga total yang tertera di aplikasi tersebut.

Lantaran merasa harga murah, korban langsung memesan dua genset sekaligus.

“Setelah korban menemukan barang yang dicari dan cocok, melakukan pembayaran sesuai aturan di aplikasi jual beli tersebut,” terangnya.

Sesaat setelah membayar, korban menerima chat melalui fasilitas percakapan pribadi pada aplikasi tersebut.

Dalam percakapan yang mengaku penjual itu menjelaskan akan menggabungkan dua pesanan korban menjadi satu paket pengiriman.

Baca juga: Viral, Video Emak-emak Ditipu Durian Kosong di Pasar Cheng Ho Pasuruan, Pengelola Siap Ganti 50 Buah Durian

Tanpa merasa curiga, percakapan korban dan orang yang mengaku pemilik akun tersebut berlanjut. Hingga akhirnya, diduga penipu tersebut meminta korban memindai kode batang atau QR code yang dikirim pelaku melalui aplikasi perbankan dan fasilitas dompet digital.

Tanpa merasa curiga, korban memindai QR kode tersebut.

Setelah mendapat sejumlah pemberitahuan dari operator, ternyata saldo korban justru habis terkuras.

Korban baru menyadari telah tertipu dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Trenggalek.

“QR code yang dikirim pelaku adalah virtual account dan sebagai nomor identitas pembayaran. Sehingga secara otomatis setelah QR code terpindai, uang korban terkirim ke pelaku,” jelasnya.

Dari keterangan korban sudah mengirimkan dana sebesar Rp 8.499.77 dan Rp 9.899.757 melalui virtual account dan Rp 803.286 melalui scan QR code.

Baca juga: Viral, Video 2 Wisatawan di Labuan Bajo Mengaku Ditipu Agen Travel, Pemkab Turun Tangan

Berdasarkan laporan tersebut, kini polisi memburu pelaku setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan saksi.

“Pelaku sudah kami buru, setelah barang bukti dari korban terkumpul,” ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada saat melakukan transaksi online.

Arief mengingatkan agar warga membeli di seller terpercaya, serta mengikuti saran dan aturan transaksi jual beli pada aplikasi tersebut.

“Kami imbau agar masyarakat waspada. Hindari pembayaran di luar ketentuan yang sudah diatur oleh aplikasi jual beli,” katanya. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Surabaya
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Surabaya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau