Menurut Khofifah, kehadiran dapur umum sangat bermanfaat bagi masyarakat terdampak banjir. Sebab, genangan banjir sangat menyulitkan warga untuk memasak.
Khofifah menjelaskan, berdasarkan data, jumlah masyarakat terdampak banjir di Pamekasan sebanyak 4.612 kepala keluarga (KK) atau 10.371 jiwa. Sementara di desa Pademawu, ada enam desa dan satu kelurahan yang terdampak banjir dan jumlah penduduknya rata-rata 3.500 jiwa.
"Jadi total ada 13.721 jiwa. Kami berupaya untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Semoga warga diberikan kesabaran dan selalu sehat," tuturnya.
Baca juga: Di Pelukan Istrinya, Calon Kades di Pamekasan Tewas Usai Dibunuh Secara Sadis
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengingatkan kepada masyarakat Jawa Timur untuk tetap siaga dan waspada lantaran berdasarkan informasi dari BMKG, musim penghujan masih akan berlangsung hingga Bulan April-Mei 2022.
"Tetap waspada dengan potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.