BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak empat pasien positif Covid-19 meninggal di sejumlah rumah sakit rujukan di Kota Blitar, Jawa Timur selama satu pekan terakhir.
Ditambah dengan tingginya kasus terkonfirmasi Covid-19, Kota Blitar kini ditetapkan sebagai salah satu dari 29 kabupaten dan kota di Jawa Timur yang memberlakukan PPKM Level 3.
Baca juga: Diduga Ketiduran di Rel karena Minuman Keras, Pemuda di Blitar Terlindas Kereta Api
Kepala Dinas Kesehatan Dharma Setiawan mengatakan kasus kematian pada pasien dengan Covid-19 telah membuat asesmen level Kota Blitar naik.
"Jumlah yang dirawat di rumah sakit akhir-akhir ini cukup tinggi. Dan satu pekan terakhir ada kasus kematian empat pasien," ujar Dharma kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).
Dharma mengakui kematian pada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan tingginya jumlah pasien rumah sakit yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah memberikan asesmen pada indikator tersebut berada di tingkat terendah, tingkat 4.
Baca juga: Khofifah Berharap Kendang Jimbe Blitar Dapatkan Pasar Ekspor Baru pada Rangkaian Pertemuan G20
Kemudian, lanjutnya, tingginya jumlah konfirmasi pada satu pekan terakhir dalam proporsi jumlah penduduk Kota Blitar membuat asesmen indikator tingkat transmisi pada tingkat 3.
Namun, rendahnya hasil asesmen pada indikator-indikator tersebut, kata dia, tertolong oleh tingginya nilai asesmen untuk kelompok indikator kapasitas respons yang berada pada tingkat memadai.
"Hasil akhirnya ya itu, kita masuk kelompok daerah yang menjalankan PPKM Level 3," ujarnya.
Menurut Dharma, terdapat perbedaan yang cukup mendasar terkait jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit dan juga pasien meninggal antara masa gelombang ketiga dengan gelombang kedua ketika varian Delta merebak.
Pada gelombang ketiga yang diwarnai penyebaran varian Omicron saat ini, jelasnya, kebanyakan pasien masuk rumah sakit karena menderita penyakit-penyakit lain selain Covid-19.
Baca juga: Diduga Depresi karena Tak Kunjung Sembuh, Pria di Blitar Ditemukan Tewas Gantung Diri