Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pasien Covid-19 Meninggal, Kota Blitar Naik PPKM Level 3

Kompas.com - 01/03/2022, 18:03 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak empat pasien positif Covid-19 meninggal di sejumlah rumah sakit rujukan di Kota Blitar, Jawa Timur selama satu pekan terakhir.

Ditambah dengan tingginya kasus terkonfirmasi Covid-19, Kota Blitar kini ditetapkan sebagai salah satu dari 29 kabupaten dan kota di Jawa Timur yang memberlakukan PPKM Level 3.

Baca juga: Diduga Ketiduran di Rel karena Minuman Keras, Pemuda di Blitar Terlindas Kereta Api

Kepala Dinas Kesehatan Dharma Setiawan mengatakan kasus kematian pada pasien dengan Covid-19 telah membuat asesmen level Kota Blitar naik.

"Jumlah yang dirawat di rumah sakit akhir-akhir ini cukup tinggi. Dan satu pekan terakhir ada kasus kematian empat pasien," ujar Dharma kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).

Dharma mengakui kematian pada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan tingginya jumlah pasien rumah sakit yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah memberikan asesmen pada indikator tersebut berada di tingkat terendah, tingkat 4.

Baca juga: Khofifah Berharap Kendang Jimbe Blitar Dapatkan Pasar Ekspor Baru pada Rangkaian Pertemuan G20

Kemudian, lanjutnya, tingginya jumlah konfirmasi pada satu pekan terakhir dalam proporsi jumlah penduduk Kota Blitar membuat asesmen indikator tingkat transmisi pada tingkat 3.

Namun, rendahnya hasil asesmen pada indikator-indikator tersebut, kata dia, tertolong oleh tingginya nilai asesmen untuk kelompok indikator kapasitas respons yang berada pada tingkat memadai.

"Hasil akhirnya ya itu, kita masuk kelompok daerah yang menjalankan PPKM Level 3," ujarnya.

Baca juga: Jalani Ritual di Pantai-pantai Indonesia sejak 2018, Pria India Ditahan Kantor Imigrasi Blitar karena Tak Bawa Paspor

Konfirmasi positif Covid-19 pada proses skrining

Menurut Dharma, terdapat perbedaan yang cukup mendasar terkait jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit dan juga pasien meninggal antara masa gelombang ketiga dengan gelombang kedua ketika varian Delta merebak.

Pada gelombang ketiga yang diwarnai penyebaran varian Omicron saat ini, jelasnya, kebanyakan pasien masuk rumah sakit karena menderita penyakit-penyakit lain selain Covid-19.

Baca juga: Diduga Depresi karena Tak Kunjung Sembuh, Pria di Blitar Ditemukan Tewas Gantung Diri

 

 

Namun ketika mengikuti skrining Covid-19, mereka terkonfirmasi positif.

"Kalau dulu ketika varian Delta, mereka masuk rumah sakit karena Covid-19 duluan. Kalau ini beda, dia masuk karena penyakit lain, tapi setelah diskrining positif," ujarnya.

Begitu juga pada empat kasus kematian tersebut, kata dia, pihaknya lebih cenderung menilai kematian tersebut lebih karena penyakit kronis yang diderita.

Baca juga: Gagal Salip Truk Gandeng, Seorang Nenek di Blitar Tewas

"Karena varian Omicron ini umumnya tidak memberikan gejala atau hanya gejala ringan. Yang masuk rumah sakit dan yang meninggal itu memiliki penyakit kencing manis tak terkendali, hipertensi kronis, gagal ginjal, kanker dan lainnya," ujar Dharma.

"Sehingga dengan Covid-19 ini hanya memperburuk kondisi pasien," tambahnya.

Dharma menekankan bahwa tenaga medis yang bertugas di rumah sakit telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan empat pasien tersebut.

"Namun Allah menghendaki lain. Petugas medis di lapangan sudah bekerja maksimal," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com