Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Tantang Nasionalisme Produsen dan Distributor Minyak Goreng

Kompas.com - 27/02/2022, 22:07 WIB
Asip Agus Hasani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerukan kepada produsen dan distributor minyak goreng untuk menunjukkan rasa nasionalisme, dengan terus memproduksi dan mendistribusikan minyak goreng kepada masyarakat.

Menurut Khofifah, upaya pemerintah membantu pasokan minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) tidak akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat apabila tidak didukung oleh produsen dan distributor minyak goreng yang ada.

"Bupati, wali kota, semua melakukan operasi pasar minyak goreng. Tapi yang kita lakukan ini belum seimbang dengan kebutuhan masyarakat," ujar Khofifah saat menghadiri operasi pasar minyak goreng kemasan di Kota Blitar, Jatim, Minggu (27/2/2022).

Baca juga: Warga Mamasa Antre Minyak Goreng hingga Mengular ke Jalan Raya

Untuk itu, Khofifah meminta para produsen dan distributor minyak goreng untuk terus membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat.

"Tunjukkan nasionalisme dengan segera mendistribusikan seluruh stok yang ada ke pasaran. Karena pabriknya kan setiap hari produksi. Kalau segera didistribusikan ke pasar, maka sirkulasi dan stok minyak goreng akan terjaga," ujar Khofifah.

Jika distribusi lancar, menurut Khofifah, maka pabrik dapat memaksimalkan produksi mereka guna mengejar stok yang seimbang dengan kebutuhan masyarakat.

"Seperti komitmen mereka pada pertemuan dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan lalu," kata dia.

Baca juga: Cara Cek Kualitas Minyak Goreng Apakah Aman Dikonsumsi ataukah Tidak

Sejak 19 Februari 2022, menurut Khofifah, hampir setiap hari dirinya berkeliling daerah-daerah sembari membawa minyak goreng kemasan pada operasi pasar.

Pada setiap operasi pasar yang diselenggarakan Pemprov Jatim, disediakan antara 4.000 hingga 6.000 liter minyak goreng kemasan.

Namun, upaya itu dinilai masih belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

 

Di sisi lain, menurut Khofifah, seharusnya terdapat surplus stok minyak goreng di Jawa Timur sebanyak 4.000 ton setiap bulannya.

Angka itu didapatkan dari angka pasokan minyak goreng ke Jawa Timur sebanyak 63.000 ton setiap bulan, dikurangi kebutuhan sebanyak 59.000 ton.

"Kepada para distributor, tolong segera didistribusikan seluruh stoknya, karena rasa aman, nyaman, itu penting bagi seluruh masyarakat. Apalagi saat ini ada kekurangan suplai kedelai," kata dia.

Baca juga: Begini Cara Negeri Jiran Malaysia Atasi Masalah Minyak Goreng

Khofifah mengatakan, operasi pasar untuk minyak goreng curah juga akan segera dilakukan di Jawa Timur dengan pengiriman tangki-tangki berisi minyak goreng dengan sasaran pasar tradisional.

Menurut Khofifah, setiap tangki berisi 10.000 liter minyak goreng curah yang akan dipasok ke pasar tradisional secara rutin.

"Memang kontinuitasnya akan bergantung pada kesiapan Kementerian Perdagangan," ujar Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com