Sementara itu, salah satu saksi mata, Novan Aditya membenarkan, bahwa mobil pikap itu tiba-tiba membanting setir ke kiri saat melaju dengan kecepatan sedang dari arah Malang menuju Lumajang.
"Kalau sopirnya bilang ke saya, saat itu ia melihat seolah-olah ada orangtua menyeberang, sehingga ia pun membanting setir untuk menghindari," katanya.
Akibat kecelakaan itu, menurut Novan, Gendut Mulyono dan Mat Badri yang sedang berbincang santai di pagar rumahnya terlindas mobil.
"Pak Gendut terlindas pergelangan kakinya. Sedangkan Pak Mat Badri terlindas paha kanannya," jelas dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang