Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Tetap Produksi, Perajin Tempe di Gresik: kalau Mogok, Mau Makan Apa?

Kompas.com - 21/02/2022, 16:26 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Terpukul kenaikan harga kedelai

Dewi menjelaskan, usaha pembuatan tempe yang dilakoninya merupakan warisan dari orangtua.

Dirinya juga merasa terpukul ketika mendapati harga kedelai terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Supaya dapat tetap menghasilkan tempe, Dewi terpaksa mengurangi jumlah tempe yang dihasilkan guna menekan biaya produksi.

Dewi yang biasa membeli hingga 80 kilogram untuk sekali produksi, kini hanya sanggup sekitar 35 hingga 40 kilogram saja.

Baca juga: Mayat Tanpa Busana Ditemukan Tewas Mengapung di Telogo Dowo Gresik, Diduga Sudah Meninggal 8 Hari

"Padahal saya jual tempe masih dengan harga yang sama, Rp 500 untuk tempe berukuran kecil dan Rp 6.000 untuk yang ukuran besar. Ini tadi sudah habis, dibeli sama orang katering (jasa makanan)," kata Dewi.

Senada, Aisyah (37) seorang perajin tempe lain yang ada di Gresik berharap, ada langkah konkret yang dilakukan oleh pemerintah dan pemegang kebijakan.

Sehingga harga kedelai saat ini dirasakan menyiksa para perajin tempe dan tahu dapat distablikan.

Baca juga: Usaha Petis Rumahan di Gresik ini Bisa Produksi hingga 170 Kilogram per Minggu

"Mohon kepada pemerintah agar harga kedelai ini stabil, tidak tiba-tiba naik seperti sekarang. Karena kami yang pengusaha kecil rumahan, biar tidak bingung saat jualan," tutur Aisyah.

Menurut data yang diterima Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindag Gresik, harga kedelai tercatat naik dari yang semula seharga Rp 10.814 menjadi Rp 11.029 per kilogram.

Selain kedelai, beberapa harga kebutuhan pokok juga mengalami kenaikan per hari ini di antaranya, bawang merah, cabai besar, cabai rawit dan telur ayam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com