Kholik menjelaskan, aliran awan panas Gunung Semeru meluap ke permukiman warga karena ada tanggul yang dibangun untuk aktivitas penambangan pasir. Menurutnya, pembangunan tanggul tersebut yang menyebabkan permukiman warga di Dusun Kamar Kajang dan Kampung Renteng terkena aliran awan panas dan menyebabkan sejumlah korban meninggal dunia.
Selain itu, tanggul tersebut diduga menjadi penyebab ratusan rumah warga di dua dusun tersebut terkubur material pasir.
Baca juga: Hujan Abu Vulkanik Tipis Terjadi Usai Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran
Penuhi aturan audiensi
Kholik mengatakan, pihaknya telah mengikuti ketentuan yang telah diatur protokoler bupati. Mulai dari datang 30 menit sebelum jam yang ditentukan sampai pembatasan peserta audiensi.
"Semua aturan sudah kita ikuti, tapi sampai sekarang belum ditemui bupati," kata Kholik.
Kholik mengatakan, pihaknya sempat dipersilakan masuk oleh pejabat Pemkab Lumajang. Mereka memilih keluar lagi ketika mengetahui yang menemui bukan Bupati Thoriq.
"Tadi sempat disuruh masuk. Tapi yang menemui bukan bupati. Jadi kami keluar," tambahnya.
Kholik dan rombongannya menegaskan komitmennya untuk tetap bertahan di Kantor Bupati Lumajang sampai ditemui oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
"Kami akan tetap di sini, karena undangannya jam 10.00 WIB sampai selesai. Kami anggap selesainya setelah kita bertemu bupati," tegasnya.
Baca juga: Banjir Lahar Dingin Semeru, Jembatan Antardesa di Lumajang Putus
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Lumajang, Teguh Widjayono, mengatakan bahwa Bupati Lumajang sedang ada kegiatan di tempat hunian sementara. Namun begitu, pihaknya sudah menerima warga yang datang sesuai perintah dari bupati dan meminta warga untuk menyampaikan aspirasinya.
"Sudah saya temui dan sampaikan kegiatan bupati kepada warga. Namun mereka tetap ingin menunggu ditemui Bupati," kata Teguh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.